Dari eksperimen sederhana, proyek ini berkembang pesat dan akhirnya resmi diluncurkan pada November 2024.
Respons pasar langsung meledak.
Casio mencatat bahwa hingga Maret 2025, sudah lebih dari 7.000 unit Moflin terjual, melampaui target awal yang ditetapkan.
Harga per unit dibanderol 59.400 yen atau sekitar Rp6,5 juta, tergolong premium namun tetap diminati banyak orang karena daya tarik emosionalnya.
Moflin kini bahkan kerap terlihat diajak jalan-jalan oleh pemiliknya, sama seperti anjing peliharaan sungguhan.
Baca Juga: Tanpa Suara, Atiek CB Sudah Sampai Puncak Gunung Rinjani, Beri Suasana Baru
Untuk memperkuat pengalaman pengguna, Casio juga menyediakan layanan tambahan berupa salon khusus bagi Moflin.
Salon ini membantu membersihkan dan merapikan bulu robot agar tetap lembut dan enak dipeluk.
Fenomena ini mencerminkan pergeseran tren gaya hidup digital di Jepang, di mana kebutuhan akan interaksi emosional dan kehadiran “teman” bisa dipenuhi lewat teknologi.
Dengan Moflin, batas antara benda mati dan makhluk hidup menjadi semakin tipis.
Tak hanya soal kecanggihan, robot ini membawa dimensi baru dalam relasi manusia dan mesin, yang lebih hangat, personal, dan bahkan menggemaskan.
Robot seperti Moflin juga menjadi contoh nyata bagaimana inovasi AI bisa menghadirkan manfaat emosional yang nyata, bukan sekadar kecerdasan buatan tanpa rasa.
Bisa jadi, tren ini akan segera merambah negara lain, termasuk Indonesia, yang masyarakatnya juga akrab dengan budaya memelihara hewan dan mengandalkan teknologi.
Apakah kamu siap punya peliharaan yang tak perlu diberi makan, tapi tetap bisa diajak manja?
Artikel Terkait
Agnez Mo Teriak Senang di Pinggir Jalan Kanada, Saat Parade Kaum Pelangi Lewat di Depannya, Pro LGBT kah?
Sindir Maia Estianty, Ahmad Dhani Bikin Konten di YouTube Soal Bahaya Ghibah, Bukannya Dibela Netizen Malah Makin Dihujat
Ahmad Dhani Bikin Konten Soal Ghibah, Maia Estianty Asyik Nonton Konser Beyonce di Paris Bersama Daddy Irwan Mussry
King Aura Farm, Tradisi Senggigi Kuantan Riau, Sebuah Pacu Jalur yang Kini Makin Mendunia dan Diikuti Gayanya oleh Bule-bule
Tradisi Unik RedHeads, Kumpulkan Pemilik Rambut Merah Alami dari Seluruh Dunia yang Hanya Ada 2 Persen dari Populasi Global