Pernyataan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa loyalitas kader bukan sekadar formalitas keanggotaan, melainkan komitmen penuh terhadap garis perjuangan dan arah ideologi partai.
Megawati juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin diposisikan sebagai pemimpin yang dilayani, tetapi sebagai penjaga ideologi yang terus mengawal api semangat partai agar tidak padam.
"Saya bukan ketua umum yang harus dilayani," ucapnya dengan nada lirih namun tegas.
"Saya ini ketua umum yang tugasnya menjaga api ideologi agar tidak mati."
Pidato Megawati itu menjadi sinyal kuat bahwa PDIP di bawah kepemimpinannya tetap akan mengedepankan kedisiplinan organisasi.
Setiap langkah politik harus sejalan dengan arahan pusat, dan siapa pun yang tidak sejalan diharapkan punya keberanian untuk mengambil sikap, termasuk mundur dari partai.
Langkah ini juga seolah menjadi klarifikasi atas berbagai dinamika internal partai belakangan ini, termasuk spekulasi tentang adanya faksi-faksi yang tidak lagi sejalan dengan visi besar PDIP.
Megawati ingin memastikan bahwa kongres ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi menjadi momentum peneguhan jati diri partai.
Konsolidasi ideologis pun menjadi sorotan utama dalam pidato tersebut.
Ia menutup pidatonya dengan ajakan untuk kembali merefleksikan nilai-nilai perjuangan yang menjadi fondasi PDIP sejak berdiri.
"Yang penting itu satu: kita tidak boleh menyimpang dari garis perjuangan. Jaga amanah rakyat, jangan khianati kepercayaan," tutup Megawati dengan suara lantang.
Baca Juga: Jelang HUT RI ke-80, Prabowo Kasih 'Kode Keras' ke TNI dan BIN, Antisipasi Gejolak Global
Dengan pernyataan ini, Megawati sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya simbol dari PDIP, tetapi juga benteng ideologis yang siap menegur siapa pun yang menyimpang.
Dalam momentum Kongres Ke-6 ini, pesan tersebut bukan hanya ditujukan ke para kader, tapi juga ke publik: bahwa PDIP tetap berpegang pada prinsip dan bukan sekadar kekuatan politik pencari kuasa.***
Artikel Terkait
Geger Abolisi Tom Lembong, Kejagung Ngaku Baru Tahu, DPR dan Presiden Kompak Hentikan Proses Hukumnya!
Abolisi dan Amnesti dari Presiden Prabowo, Tom Lembong Bebas, Hasto Diampuni, Ribuan Napi Lain Juga Kecipratan!
Megawati Resmi Dikukuhkan, Kongres PDIP Lanjut Bahas Arah Strategis Lewat Rapat Komisi
Amnesti Hasto Disetujui Prabowo, Megawati Pilih Diam dan Serahkan Semua ke Pengacara di Tengah Sorotan Publik!
Bebas Tadi Malam! Tom Lembong Dapat Abolisi dari Prabowo, Kejagung Langsung Bergerak Cepat Tanpa Tunggu Besok