HUKAMANEWS - Kongres Ke-6 PDI Perjuangan yang digelar di Bali memasuki tahap krusial usai Megawati Soekarnoputri kembali dikukuhkan secara resmi sebagai ketua umum.
Setelah seremoni pengukuhan yang berlangsung singkat namun simbolik, fokus kegiatan bergeser ke sesi rapat komisi yang digelar tertutup oleh seluruh kader partai.
Langkah ini menandai transisi dari prosesi formal menuju pembahasan substansial mengenai arah politik, program kerja, dan konsolidasi organisasi partai ke depan.
Dengan kehadiran tokoh-tokoh penting PDIP dalam forum ini, kongres menjadi momentum strategis untuk menyatukan sikap dan memperkuat fondasi internal partai pasca-Pemilu 2024.
Baca Juga: Sugiono Resmi Jadi Sekjen Gerindra, Gantikan Ahmad Muzani setelah 17 Tahun
Sementara publik menantikan arah baru dari partai berlambang banteng ini, rapat komisi menjadi panggung penting untuk merumuskan keputusan yang tak hanya berdampak bagi internal PDIP, tapi juga konstelasi politik nasional.
Berikut laporan lengkap dari arena Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Setelah resmi dikukuhkan sebagai ketua umum PDI Perjuangan untuk periode selanjutnya, Megawati Soekarnoputri tidak langsung membacakan susunan pengurus baru.
Pengukuhan yang berlangsung pada Jumat (1/8/2025) itu ternyata hanya menjadi pembuka dari agenda besar kongres yang masih akan berlanjut selama beberapa hari.
Komarudin Watubun, selaku Ketua Steering Committee Kongres, menjelaskan bahwa pengukuhan Megawati merupakan hasil dari keputusan Rapat Kerja Nasional sebelumnya dan kini tinggal diformalkan dalam forum tertinggi partai.
Menurutnya, agenda selanjutnya yang menjadi inti dari Kongres Ke-6 ini adalah pembahasan dalam rapat-rapat komisi yang digelar secara paralel dan tertutup.
Komisi-komisi tersebut dibagi menjadi tiga bidang utama, yakni komisi politik, program, dan organisasi.
Seluruhnya diisi oleh kader-kader PDIP dari berbagai daerah yang hadir dalam kongres kali ini.
Komarudin juga mengungkapkan bahwa pengukuhan Megawati dilakukan secara cepat karena seluruh kader yang hadir menyatakan sepakat agar proses itu segera dilangsungkan.
Artikel Terkait
Gak Cuma Omong Kosong, Megawati Desak Semua Warga Jadi Pancasilais atau Tinggalkan Tanah Air!
Foto Karya Guntur Soekarnoputra Disebut Megawati Rekam Perjalanan Bangsa yang Belum Banyak Diketahui Publik, TAP MPRS tentang Lengsernya Soekarno
Isu Reshuffle Mencuat Usai Megawati dan Dasco Bertemu, Tapi Jawaban Mensesneg: Rahasia Dong!
Puan Maharani dan Megawati Kompak Hadiri HUT ke-100 Istri Kapolri Legendaris, Meriyati Roeslani Hoegeng IS, Sekaligus Peluncuran Buku
KWIK KIAN GIE: Permata Jujur yang Pernah Tersandera Kebo Alias Mak Banteng, Kritik Megawati Malah Disingkirkan