HUKAMANEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadapi tantangan dalam proses penyidikan kasus dugaan suap di Mahkamah Agung (MA).
Salah satu tersangka kunci, Menas Erwin Djohansyah, yang diduga kuat terlibat dalam praktik suap terhadap mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan, tak memenuhi panggilan penyidik KPK.
Menas Erwin Djohansyah sebelumnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 28 Juli 2025.
Absennya Menas Erwin menjadi sorotan publik karena ia menjabat sebagai Direktur Utama PT Wahana Adyawarna dan berstatus sebagai tersangka dalam kasus korupsi besar.
Menurut juru bicara KPK, Budi Prasetyo, hingga kini lembaganya belum menerima penjelasan resmi terkait alasan ketidakhadiran yang bersangkutan.
Hingga Selasa siang, 29 Juli 2025, belum ada informasi apakah yang bersangkutan telah mengajukan permohonan penjadwalan ulang atau tidak.
Menurut Budi, pemanggilan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk melengkapi berkas penyidikan.
Jika keterangan Menas Erwin dibutuhkan, penyidik akan menjadwalkan ulang pemanggilan demi kelengkapan alat bukti dan proses hukum yang transparan.
Menas Erwin ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap pengurusan perkara di MA, bersama dengan Hasbi Hasan.
Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara korupsi yang sebelumnya telah menyeret sejumlah pihak, termasuk kalangan artis dan pengusaha.
KPK sebelumnya telah mengumumkan adanya pengembangan penyidikan ke ranah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sejak 5 Maret 2024.
Meski belum dipublikasikan secara resmi, informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka TPPU.
Tiga nama yang ditetapkan sebagai tersangka TPPU yakni Hasbi Hasan, penyanyi Windy Idol, dan Rinaldo Septariando B, yang diketahui sebagai wiraswasta sekaligus saudara kandung Windy.
Artikel Terkait
Heru Lelono Diperiksa KPK Terkait Kasus TPPU Hasbi Hasan, Jejak Uang dalam Dugaan Pembelian Aset
KPK Periksa Petinggi Perusahaan Investasi Terkait Dugaan TPPU Hasbi Hasan
Divonis 3,5 Tahun, Hasto Ngaku Cuma Korban Salah Komunikasi Anak Buah, Uang Suap Rp400 Juta Milik Harun Masiku... Serius Nih?
Bukan Main Sendiri? Topan Obaja Diduga Diperintah Terima Suap, KPK Intai Jejak Uang dan Bos Besarnya!
Hasto Divonis Ringan, ICW Sentil Keras: Kok Bisa Suap Pemilu Dapat Diskon Hukuman?
Mainan Anggaran Terbongkar! KPK Cium Aroma Suap di Balik Hibah Jatim, Pejabat Sampai Swasta Kena Cipratan