Anggota Kompolnas, Choirul Anam, mengonfirmasi bahwa penyidik telah membongkar isi kantong tersebut.
Namun, isi detailnya belum dapat dipublikasikan ke publik demi kepentingan penyidikan.
“Tadi kami ditunjukkan isinya apa saja, bagaimana prosedur membukanya. Tapi kami belum bisa menyampaikan isinya,” tutur Anam.
Hal ini menambah lapisan teka-teki dalam kasus yang masih gelap ini.
Kompolnas Kantongi Informasi Detail soal Lakban dan Barang Bukti Lain
Choirul Anam juga mengaku telah mendapatkan informasi yang lebih komprehensif dari penyidik.
Mulai dari posisi lakban di wajah Arya hingga barang-barang lain yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
“Kami sudah tahu lebih rinci, termasuk alat-alat dan posisi barang-barang yang relevan,” ujarnya.
Keterangan ini memperkuat dugaan bahwa penyelidikan sudah masuk pada tahap rekonstruksi kejadian.
Namun, penentu arah penyidikan selanjutnya sangat bergantung pada hasil autopsi resmi dari laboratorium forensik.
Hasil Autopsi Masih Ditunggu, Polisi Minta Waktu Enam Hari Lagi
Polda Metro Jaya menyatakan bahwa mereka masih menunggu hasil akhir autopsi dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa proses ini membutuhkan waktu sekitar enam hari.
“Hasil akhir laboratorium forensik masih dalam proses. Kami minta waktu enam hari lagi,” ujar Reonald.
Artikel Terkait
Kematian Diplomat Muda Kemlu Arya Pangayunan Picu Spekulasi Liar, Dugaan Seks Ekstrem hingga Rekaman CCTV Jadi Kunci Pengungkapan
Kompolnas Datangi Kos Gondangdia, Lihat Cara Buka Pintu Kamar Arya Daru
Bukan Olah TKP Biasa, Ini Alasan Kompolnas Turun Langsung ke Lokasi Kematian Diplomat Muda Arya Daru di Kos Gondangdia
Belum Ada Titik Terang dari Tewasnya Arya Daru Pangayunan, Meski Penyidik Polda Metro Jaya Sudah Periksa 15 Saksi dan 20 CCTV
Bukan Sekadar Nongkrong! CCTV Ungkap yang Dilakukan Arya Daru Diam-diam di Rooftop Sebelum Tewas dengan Kepala Dilakban