HUKAMANEWS - Kamu yang sering melintas di jalanan, mulai tanggal 14 Juli nanti wajib ekstra hati-hati.
Pasalnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Patuh 2025 secara serentak di seluruh Indonesia.
Operasi ini akan berlangsung selama dua pekan, tepatnya dari 14 hingga 27 Juli 2025.
Fokus utamanya bukan sekadar menilang, tapi membangun budaya berkendara yang aman, tertib, dan selamat.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari komitmen Korlantas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan setelah peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dicanangkan sejak 19 September oleh lima pilar keselamatan nasional.
Baca Juga: Kaca KRL Baru Dilempar Batu! Pelaku Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara Gara-Gara Ulah Nekat Ini
Menurut Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbudin, Operasi Patuh kali ini menargetkan jenis pelanggaran yang paling sering jadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Beberapa di antaranya adalah pengendara yang nekat melawan arus, tidak mengenakan helm, bermain handphone saat mengemudi, berkendara di bawah umur, hingga pelanggaran lain yang bisa membahayakan pengguna jalan.
Aries menjelaskan bahwa operasi ini akan memadukan pendekatan preventif dan represif.
Artinya, polisi tidak hanya fokus pada penindakan berupa tilang, tapi juga mengedepankan edukasi yang bersifat membangun kesadaran masyarakat.
Contohnya adalah kegiatan sosialisasi melalui tatap muka langsung dengan komunitas kendaraan roda dua dan roda empat, diskusi santai bertajuk “ngopi bareng”, hingga berbagai sesi kumpul bersama pengemudi untuk mendengarkan keluhan mereka sekaligus menyampaikan pentingnya menjaga keselamatan di jalan.
Selain itu, kegiatan edukatif ini juga akan diperkuat dengan penyebaran informasi melalui media sosial hingga spanduk di titik-titik rawan pelanggaran.
Langkah ini diambil agar pesan keselamatan bisa menjangkau lebih banyak kalangan, terutama generasi muda yang lebih aktif secara digital.
Namun jangan salah, meskipun sisi edukatif ditekankan, bukan berarti penindakan akan diabaikan.
Artikel Terkait
Di Sela Viralnya Saksi Kunci V di Kasus Penembakan Siswa Gamma Dihalangi Polisi Beri Kesaksian, Tersangka Aipda Robig Sampai Kini Belum Dipecat
Seolah Tak Percaya Polisi, Ratusan Ojol Minta Pelaku "Mas Pelayaran" Diproses Hukum, Saking Marah Para Ojol Rusak Mobil Polisi
Air Naik Sampai Dada! 71 Warga Kebon Pala Terpaksa Mengungsi, Polisi Turun Tangan Evakuasi
Polisi Dalami Keterangan Saksi dan Rekaman CCTV Atas Kematian Diplomat Muda, yang Tewas di Kosan Menteng, Jakarta Pusat
Polisi Dibunuh Polisi di Kolam Mewah Gili di NTB, Siapa Sangka Pelakunya Dua Oknum dan Seorang Wanita?