HUKAMANEWS - Pemerintahan Presiden Prabowo dianggap hanya bagi-bagi jabatan bagi mereka yang dukung kekuasaan.
Tak beda dengan pemerintahan Jokowi, efisiensi anggaran yang digembargemborkan Prabowo justru malah banyak dilanggar.
Terbukti sampai hari ini sudah ada 30 wakil menteri aktif yang tercatat rangkap jabatan sebagai komisaris, atau komisaris utama di BUMN atau anak/cucu BUMN.
Belum termasuk tim sukses yang menjabat komisaris, staf ahli atau stafsus.
Demikian tweet X Big Alpha, dikutip pada Sabtu (12/7).
"Katanya efisiensi anggaran, kok bisa 30 wamen malah merangkap jabatan menjadi komisaris BUMN?"
"Jadi gaji dan tunjangannya dobel dong? Wow kok kesannya rakus sekali ya."
"Di saat rakyat sedang sulit nya mencari pekerjaan dan banyak yang kesulitan ekonomi, pejabat nya malah dapat gaji berlipat ganda begini."
"Keterlaluan banget sih .. rakyat di uber uber bayar pajak untuk membayar mereka mereka yang jabatan nya dobel itu? Lah? Gak ikhlas ah."
Demikian kekesalan akun X liaa, atas kebijakan Prabowo.
Akun X Manto Gudono SK juga mentweet, daftar 30 wakil menteri yang menjabat komisaris BUMN.
"Pemerintah sedang gencar mensejahterakan pejabat bukan rakyatnya."
"Sori yee."
Artikel Terkait
3 Wamen Baru Dilantik Presiden Jokowi, Ngabalin: Memastikan Kelanjutkan Program Pemerintah, Ada Siapa Saja?
Ini Alasan Kuat Kenapa Raffi Ahmad Harus Diboikot Usai Ditunjuk Jadi Wamen di Kabinet Prabowo
Manfaatkan Momen Ditunjuk Jadi Wamen di Kabinet Prabowo, Abu Janda dan Gerombolan Zionis Pesek Makin Liar Hujat Menlu Retno Marsudi
Rocky Gerung Beri Paham ke Buzzer Imbas Pemerintahan Jokowi Sisakan Utang Ribuan Triliun, Kini Rakyat Menjerit Akibat Anggaran Dipangkas
Prabowo Minta Anak Buahnya Efisiensi, Istri Menteri UMKM Malah Minta Difasilitasi Kemenlu Jalan-jalan ke Eropa Berkedok Misi Budaya
Besar Pasak daripada Tiang Gambaran APBN 2025, Defisit Hingga Rp 662 Triliun, Sudah Efisiensi Sana Sini Pemasukan Negara Jeblok