"Padahal harusnya adalah solusi pertama yaitu reformasi struktural kenapa gak dilakuin, ya sesederhana ini, pemerintah sering banget bikin opening mencet mencet layar, biar kesannya modern, polisi bikin gimmick wah ini kita kantor kita lagi lihat hacker hacker," jelas Virdian.
"Padahal itu lihat dari youtube videonya, pokoknya yang penting kelihatan canggih. Pemerintah emang pengen kelihatan keren doang, padahal gak bisa kerja."
"Menyinggung pendidikan Gibran jangan ngomongin dulu soal ,AI ngomongin dulu kesejahteraan guru, kompetensi guru, fasilitas sekolah, pemerataan pendidikan teknologi dan sebagainya itu dulu."
"Polisi jangan ngomongin robocop dulu, ngomongin dulu soal transparansi. Anggaran polisi terbesar ke dua di Indonesia tapi masih banyak korupsi dimana-mana."
"Pungli dimana-mana, polisi terlibat dalam pembunuhan dimana- mana. Itu dulu selesain."
"Emang jadi pejabat kayaknya gak penting pintar, yang penting sok pintar."
"Lihat dari youtube kayak nanya SGIE yang penting kan kelihatan keren aja, walaupun dia (Gibran) gak tau artinya, emang rada-rada pejabat Indonesia ini," pungkas Virdian.***
Artikel Terkait
Upaya Pemakzulan Gibran, Sekjen DPR Akui Sudah Terima Surat dari Forum Purnawirawan Jenderal TNI, Pantas Gibran Canggung Ketemu Try Sutrisno
Di Tengah Kabar Pemakzulan Dirinya Sebagai Wapres, Muncul Berita Wapres Gibran Follow Akun Judi Online
Humanoid Robots yang Dipamerkan Kepolisian RI Malah Jadi Bahan Guyonan Netizen, Padahal Harganya Tak Murah dan Polri Gercep Sudah Dianggarkan
Menyesuaikan dengan Tantangan Tugas, Polri Gandeng Perusahaan di Bidang IT Kembangkan Robot Polisi
Di Peringatan Hari Bhayangkara, Presiden Prabowo Ingatkan Jajaran Polri untuk Terus Mengabdi ke Masyarakat