Dua KRI Canggih Dikerahkan! TNI AL Sisir Laut Bali dalam Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Makin Mendebarkan

photo author
- Sabtu, 5 Juli 2025 | 16:15 WIB
TNI AL kerahkan dua KRI tambahan untuk bantu pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. (HukamaNews.com / Basarnas)
TNI AL kerahkan dua KRI tambahan untuk bantu pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. (HukamaNews.com / Basarnas)

“Kami tempatkan KRI Teluk Ende di selatan bagian timur Pulau Bali. Ini berdasarkan analisis area dengan temuan korban terbanyak kemarin,” tegas Puji Santoso.

Selain kekuatan dari TNI AL, berbagai unsur dari instansi lain juga ambil bagian dalam operasi SAR ini.

Basarnas mengerahkan dua unit Kapal Negara (KN), satu unit RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat), dan satu helikopter.

Kementerian Perhubungan melalui KPLP turut menyumbang satu unit KN, sedangkan Polairud mengerahkan satu RHIB dan satu helikopter tambahan.

Baca Juga: Dari Wartawan ke Penegak Hukum, Simak Rekam Jejak Abdul Rahman Saleh Mantan Jaksa Agung Era SBY Ini Tinggalkan Warisan Integritas Tajam!

Kehadiran unsur lintas instansi ini menunjukkan komitmen kuat negara dalam memastikan pencarian korban dilakukan seoptimal mungkin, termasuk untuk memberikan kejelasan bagi keluarga para korban.

Upaya penyisiran dan penyelaman terus dilakukan tanpa henti.

Dengan cuaca laut yang dinamis dan kondisi arus yang tidak menentu, misi pencarian ini membutuhkan koordinasi tinggi serta kesiapan logistik dan taktik yang matang dari seluruh unsur penyelamat.

Diharapkan dengan bertambahnya kekuatan armada laut, operasi penyelamatan bisa membuahkan hasil lebih cepat dan korban yang belum ditemukan segera teridentifikasi.

Baca Juga: Menteri UMKM Maman Abdurrahman Klaim Tak Tahu Soal Surat Pendampingan 7 Dubes untuk Istrinya

Insiden ini menambah panjang daftar tragedi pelayaran yang membutuhkan evaluasi mendalam terhadap standar keselamatan kapal penumpang di Indonesia.

Langkah penyelamatan yang kini dilakukan adalah bentuk tanggung jawab negara dalam merespons cepat musibah di laut yang mengancam nyawa banyak orang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X