Sebelum terjun ke dunia peradilan, Saleh sempat meniti karier sebagai jurnalis di Harian Nusantara Jakarta pada 1968 hingga 1972.
Langkahnya di bidang hukum makin kokoh saat ia memimpin Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sebagai direktur dari tahun 1981 hingga 1984.
Pengabdiannya di bidang yudikatif makin dikenal luas saat ia ditunjuk sebagai hakim agung di Mahkamah Agung pada 1999 sampai 2004.
Kariernya mencapai puncak ketika ia dipercaya menjadi Jaksa Agung Republik Indonesia dari 2004 hingga 2007, mendampingi pemerintahan Presiden SBY.
Tak berhenti di situ, pada 14 Juni 2008, ia diberi amanah untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Denmark dan merangkap Lithuania hingga 2011.
Perjalanan hidup Abdul Rahman Saleh menggambarkan dedikasi panjang pada dunia hukum dan pelayanan publik yang patut dikenang.
Kepergiannya menyisakan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga dan sahabat, tetapi juga bagi masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi bersih dan berprinsip.
Warisan moral yang ia tinggalkan akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus penegak hukum di Indonesia.***
Artikel Terkait
Tangis Pecah di Ketapang! 6 Jenazah Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dipulangkan, Pencarian Masih Terus Dilakukan
Parahnya Korupsi Infrastruktur di Sumut, Fakta Mengejutkan di Balik Uang Rp2,8 Miliar yang Disita dari Orang Dekat Bobby Nasution
Prabowo Minta Anak Buahnya Efisiensi, Istri Menteri UMKM Malah Minta Difasilitasi Kemenlu Jalan-jalan ke Eropa Berkedok Misi Budaya
Datangi KPK, Menteri UMKM Sebut Istrinya ke Eropa Temani Anak Lomba, Padahal di Surat yang Beredar Misi Budaya
Di Mata MER-CIndonesia, Sosok dr.Marwan Al Sultan yang Tewas Akibat Serangan Brutal Israel, Tak Kenal Lelah dalam Melayani Kemanusiaan