HUKAMANEWS - Suasana haru menyelimuti Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi pada Kamis malam, 3 Juli 2025.
Enam jenazah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan meninggal dunia usai kapal tersebut tenggelam di Selat Bali, akhirnya tiba dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Kapal ferry nahas yang mengalami insiden saat berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang itu menjadi perhatian publik karena mengangkut puluhan penumpang, di mana proses evakuasinya masih terus berlangsung hingga saat ini.
Jenazah-jenazah korban diberangkatkan dari Gilimanuk menggunakan lima ambulans, dan tiba di Ketapang sekitar pukul 20.15 WIB.
Baca Juga: Visa Habis, 3 WNI Nekat Coba Merampok di Jepang dan Malah Lukai Pemilik Rumah! Nasibnya Kini...?
Setibanya di pelabuhan, jenazah diterima langsung oleh sejumlah pejabat tinggi seperti Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Deputi Operasi dan Siaga Basarnas Ribut Eko, Kapolda Jawa Timur Irjen Nanang Avianto, serta tim SAR gabungan.
Secara simbolis, jenazah diserahkan kepada keluarga sebelum diberangkatkan ke RSUD Blambangan Banyuwangi untuk proses identifikasi lebih lanjut dan pemulasaraan.
Sebelumnya, dari total penumpang yang tercatat dalam manifest, sebanyak 29 orang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Sebagian besar dari mereka ditemukan di sekitar wilayah Cekik, Gilimanuk, dan perairan Pebuahan, Jembrana.
Sebanyak 21 dari survivor yang berdomisili di Banyuwangi telah dipulangkan ke keluarganya pada Kamis sore, sekitar pukul 16.40 WIB di Pelabuhan Ketapang.
Baca Juga: Sidang Pledoi Hasto Dijadwalkan 10 Juli, Terungkap Perintah Tenggelamkan HP Usai OTT Harun Masiku!
Sementara itu, tim SAR gabungan masih terus berjibaku mencari 30 penumpang lain yang hingga kini belum ditemukan.
Upaya pencarian dilakukan secara intensif, melibatkan berbagai alat dan personel dari udara maupun laut.
Dari udara, heli rescue HR 3606, pesawat udara P-8304, serta helikopter milik Polri dikerahkan untuk menyisir area perairan Selat Bali menggunakan sistem pemantauan thermal drone.
Pencarian dari laut dilakukan dengan armada kapal SAR dan dukungan nelayan lokal yang turut membantu proses evakuasi dan pencarian korban.
Artikel Terkait
BREAKING NEWS: Kapal Ferry Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan Upaya Maksimal Evakuasi Penumpang
Kapal Ferry Tenggelam di Selat Bali, Evakuasi Terkendala Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
Dugaan Kebocoran Mesin Jadi Penyebab Tenggelamnya Kapal Ferry di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan 9 Armada
Tuntutan 7 Tahun ke Hasto Bikin Merinding, Tim Hukum: Ini Bukan Kasus Biasa, tapi Kriminalisasi Politik
Tim SAR Kerahkan Helikopter Cari 30 Orang Hilang, Bangkai KMP Tunu Diduga Tenggelam 55 Meter di Laut Dalam