Selain itu, petugas lalu lintas juga disiagakan untuk mengatur kendaraan dan mengimbau pengemudi agar menghindari area yang tergenang.
Meski hujan mulai reda di malam hari dan air perlahan surut, BPBD dan Jasa Marga tetap dalam posisi siaga penuh untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Kepala BPBD Kota Tangerang menyampaikan bahwa masyarakat diminta terus mengikuti perkembangan dari kanal informasi resmi dan tidak mengabaikan imbauan petugas.
Banjir ini kembali menjadi pengingat bahwa perubahan iklim dan intensitas hujan ekstrem kian berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat perkotaan.
Kawasan Cibodas dan sekitarnya memang dikenal sebagai daerah yang rawan banjir musiman, terutama akibat sedimentasi dan kapasitas Kali Sabi yang terbatas.
Sejumlah pakar kebencanaan menyarankan agar pemerintah daerah segera meningkatkan kapasitas saluran air dan mempercepat program normalisasi sungai.
Di samping itu, ketersediaan pompa portabel di titik rawan juga perlu ditambah agar tidak perlu menunggu alat dari wilayah lain saat bencana melanda.
Tak kalah penting adalah edukasi warga dalam mitigasi bencana, mulai dari kesiapan alat evakuasi darurat hingga penerapan sistem pagar air darurat sederhana.
Dalam konteks jangka panjang, integrasi data prakiraan cuaca dan sistem peringatan dini juga harus diperkuat untuk memperkecil risiko banjir ekstrem.
Baca Juga: Follow The Money Kasus Korupsi Sumatera Utara, KPK Buka Potensi Periksa Bobby Nasution
Dengan curah hujan yang makin sulit diprediksi, kolaborasi antarinstansi dan kesadaran warga adalah kunci menjaga ketahanan kota dari bencana air.
Buat kamu yang tinggal di wilayah rentan banjir, penting untuk mulai menyiapkan perlengkapan darurat sejak dini dan memantau cuaca dari sumber resmi.
Ingat, kesiapsiagaan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama untuk saling melindungi saat bencana datang tanpa aba-aba.***
Artikel Terkait
Squid Game Musim 3 Tayang di Netflix, Siapa yang Selamat di Permainan Terakhir?
Mangkir dari KPK, Khofifah Tetap Akan Diperiksa soal Dana Hibah Jatim, Jadwal Ulang Sudah Disiapkan
Gubernur Jabar Dukung Razia Terbuka terhadap Pesantren Ilegal: Minta Pemasangan Plang Peringatan
Enam Ribu Nyawa Melayang Selama 2024, Sampai Kapan Kebijakan ODOL Akan Ditunda
Aptrindo Jawa Tengah Kecewa Dengan Sikap Menteri Perhubungan, Kebijakan ODOL Masih Menggunakan Cara Lama