Kajian awal dari Kemendikbudristek pada April 2020 sebenarnya merekomendasikan penggunaan laptop Windows.
Namun, hasil tersebut tiba-tiba berubah dua bulan kemudian, mengarah pada kewajiban penggunaan sistem operasi ChromeOS sebagaimana diatur dalam Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021.
Salah satu momen kunci yang turut diperiksa adalah rapat internal pada 6 Mei 2020, yang dianggap menjadi titik awal dari arah kebijakan pengadaan Chromebook.
Penyidik menduga, rapat itu menjadi ajang pengondisian agar tim teknis mengubah kajian sesuai arahan tertentu.
Selain itu, penyidik turut menggali sejauh mana Nadiem mengetahui dan terlibat dalam proses penggunaan anggaran jumbo senilai Rp9,98 triliun untuk pengadaan laptop tersebut.
Dari jumlah itu, sekitar Rp3,58 triliun bersumber dari bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada periode 2020–2022, sementara sisanya sebesar Rp6,39 triliun berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kejagung memastikan penyidikan akan terus dikembangkan secara menyeluruh, termasuk memeriksa semua pihak yang diduga mengetahui, terlibat, atau diuntungkan dari proyek ini.
Sampai saat ini, Nadiem belum ditetapkan sebagai tersangka, namun Kejagung tidak menutup kemungkinan adanya perkembangan baru seiring pendalaman bukti dan pemeriksaan saksi-saksi tambahan.
Langkah pencegahan ke luar negeri menjadi indikator bahwa perkara ini masuk fase serius.
Jika ditemukan bukti kuat terkait permufakatan dalam pengadaan laptop tersebut, maka potensi penetapan tersangka terhadap pejabat tinggi bukanlah hal mustahil.
Baca Juga: Review Jujur POCO F7, HP Harga Jutaan Rasa Flagship Bikin HP Belasan Juta Kelihatan Biasa Aja
Kejagung juga membuka peluang pemanggilan ulang terhadap Nadiem dan mantan staf khususnya, seiring proses pengumpulan alat bukti yang terus berjalan.***
Artikel Terkait
Janji Nadiem Diuji! Hari Ini Hadiri Pemeriksaan Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,98 Triliun di Kejagung
Nadiem Diperiksa Kejagung Hari Ini, Benarkah Audit BPKP Buka Celah Besar di Proyek Chromebook?
Proyek Chromebook Senilai Rp9,9 Triliun Disorot, Nadiem Diperiksa Kejagung tapi Pilih Bungkam, Benarkah Ada Skandal Besar?
12 Jam Diperiksa Kejaksaan Agung, Nadiem Makarim Sebut Kepatuhan Hukum
Bukan Sekadar Saksi! Nadiem Makarim Disorot Gara-Gara Aturan Chromebook yang Jadi Pintu Masuk Dugaan Korupsi