Panduan Berpakaian: Bukan Sekadar Gaya, tapi Bagian dari Nilai Sakral
Panitia Kirab memberikan panduan berpakaian yang wajib diikuti oleh peserta kirab maupun penonton yang ingin hadir secara langsung.
Pakaian bukan hanya soal penampilan, tapi menjadi bagian penting dari penghormatan terhadap nilai-nilai sakral yang dijaga selama ratusan tahun.
Untuk Pria:
- Gunakan blangkon khas Mangkunegaran tanpa hiasan, dengan simpul pita di bagian belakang.
- Kenakan beskap hitam polos (tanpa bordir atau bahan beludru), lengkap dengan keris berwarangka gayaman di bagian belakang.
- Bawahan berupa jarik sogan dengan motif khas Mangkunegaran, tidak diperkenankan memakai motif parang atau lereng.
- Gunakan ikat pinggang sederhana (epek timang) berwarna gelap dan sepatu hitam yang harus dilepas selama prosesi.
Baca Juga: Rolls Royce Senilai 2,5 Milyar Itu Terjual, Dananya Untuk Renovasi Rumah Warga Tak Mampu di Makassar
Untuk Wanita:
- Rambut disanggul dengan gaya gelung ukel sederhana tanpa aksesoris mencolok.
- Pakaian berupa kebaya hitam polos berbahan ringan seperti katun, sifon, rayon, atau satin. Tidak diperbolehkan memakai brokat atau bahan mengilap.
- Bawahan menggunakan jarik sogan khas Mangkunegaran, juga tanpa motif parang atau lereng.
- Sepatu hitam wajib dilepas ketika mengikuti jalannya kirab.
Bagi masyarakat umum yang hanya ingin menyaksikan, disarankan mengenakan kemeja hitam dengan bawahan kain batik, serta menjaga sikap selama prosesi berlangsung.
Artikel Terkait
Nama Ustaz Khalid Basalamah Muncul di Kasus Kuota Haji, KPK Bergerak Cepat Ungkap Apa yang Sebenarnya Terjadi!
Ternyata Kucingmu Anggap Kamu Kucing Juga, Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Nama Megawaty Terseret Kasus Korupsi ASDP, KPK Bongkar Kerugian Negara Hampir Rp900 Miliar!
Selat Hormuz Bakal Ditutup Iran! DPR Minta Pemerintah Siaga Hadapi Potensi Krisis Energi
Judul Media Sudutkan Ustadz Khalid Basalamah, Padahal KPK Panggil Ustadz Sebagai Saksi dan Konsultasi Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus