HUKAMANEWS - Kasus penipuan kembali menyeret nama pejabat perusahaan milik daerah di Bandung Barat.
Kali ini, Direktur Utama PT Perdana Multiguna Sarana (PT PMS), Deden Robby Firman Abadi, ditetapkan sebagai tersangka oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi.
Modusnya bukan baru, namun tetap menimbulkan kerugian besar: cek kosong.
Penipuan ini bukan hanya mencoreng citra perusahaan, tapi juga mengguncang kepercayaan publik terhadap pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bandung Barat.
Padahal, BUMD dibentuk untuk memperkuat perekonomian lokal dan memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah.
Baca Juga: Dibongkar KPK! Jejak Dugaan Korupsi Dana CSR BI Seret Nama Perry Warjiyo hingga Anggota DPR
Alih-alih memberikan manfaat, PT PMS justru menjadi sumber kegaduhan yang mencerminkan lemahnya pengawasan struktural.
Deden Robby mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab atas penerbitan cek kosong tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Cimahi pada Sabtu, 14 Juni 2025, ia menyampaikan permohonan maaf kepada korban dan berdalih bahwa tindakan itu diambil karena kondisi PT PMS yang belum mendapat suntikan modal dari Pemkab.
“Cek itu memang saya yang keluarkan, dan saat itu dananya belum tersedia. Saya lakukan itu bersama tim karena kami belum dapat modal dasar dari pemerintah daerah,” ujar Deden.
Namun pernyataan tersebut tak serta merta bisa dijadikan alasan pembenar.
Fakta bahwa BUMD seperti PT PMS beroperasi tanpa modal dasar mengindikasikan persoalan serius dalam tata kelola, termasuk dalam hal kontrol dan transparansi anggaran dari pemerintah daerah.
Baca Juga: Bank Tutup Ratusan Kantor, OJK Pastikan Efisiensi Digital Bukan Ancaman PHK Massal
Penetapan tersangka diumumkan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Cimahi, AKP Dimas Charis Suryo Nugroho.
Menurutnya, laporan kasus masuk sejak 21 April 2025 dan langsung ditindaklanjuti melalui proses penyidikan cepat.
Artikel Terkait
Polri Cari Wakapolri Baru, Bocoran Nama Jenderal Bintang Tiga Ini Mencuat Jadi Kandidat Kuat, Siapa Saja yang Masuk Radar?
Menangis, Perempuan yang Sedang Menyusuri Laut Raja Ampat Marah, Melihat Kondisi Raja Ampat Rusak Parah dan Ikan Bergelimpangan Mati
PBNU Sebut Gus Fahrur Terlibat di Tambang Nikel Murni Atas Nama Pribadi
KPK Usut Dugaan Gratifikasi Nikahan Anak Pejabat Kementerian PU, Uang Puluhan Juta Diduga Ditarik dari Bawahan untuk Pesta Mewah!
3 Wakapolri Era Listyo Sigit, dari Gatot Eddy ke Ahmad Dofiri, Siapa yang Paling Berpengaruh?