PBNU Sebut Gus Fahrur Terlibat di Tambang Nikel Murni Atas Nama Pribadi

photo author
- Sabtu, 14 Juni 2025 | 20:32 WIB
Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat diprotes, DPR minta izin dicabut permanen karena ancam lingkungan dan pariwisata. (HukamaNews.com / Net)
Aktivitas tambang nikel di Raja Ampat diprotes, DPR minta izin dicabut permanen karena ancam lingkungan dan pariwisata. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebut tudingan menerima aliran dana dari perusahaan tambang PT Gag Nikel di Raja Ampat, adalah fitnah yang sangat keji. 

Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif dalam keterangan persnya, Jumat ,13 Juni 2025, mengatakan keterlibatan KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur sebagai komisaris di PT Gag Nikel adalah murni atas nama pribadi, bukan mewakili PBNU. Ia memastikan organisasi tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan mana pun, baik milik negara maupun swasta.

"PT Gag bukan milik PBNU. Ia adalah salah satu anak perusahaan BUMN PT ANTAM. Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," tegasnya.

Baca Juga: Menangis, Perempuan yang Sedang Menyusuri Laut Raja Ampat Marah, Melihat Kondisi Raja Ampat Rusak Parah dan Ikan Bergelimpangan Mati

Dari sebuah TikTok bernama @tanpadusta menuding PBNU menerima aliran dana dari perusahaan tambang melalui seseorang bernama Ananda Tohpati, yang dikaitkan dengan nama Andes "Kancil". 

Ananda disebut sebagai anak mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya, serta dituduh mengatur pengawasan operasi lima perusahaan tambang di Raja Ampat.

Akun tersebut mengklaim Ananda mengumpulkan donasi hingga Rp 275 miliar per bulan atau Rp 3,3 triliun per tahun dari perusahaan-perusahaan tambang, dan menyalurkan dana itu ke berbagai jaringan, termasuk PBNU lewat Gus Fahrur.

Baca Juga: Bara Kerusuhan Mei 1998 Itu Tersulut Lagi Dengan Pernyataan Fadli Zon

Tudingan itu langsung dibantah keras oleh Gus Fahrur. Ia juga mengaku tidak mengenal sosok Ananda Tohpati yang disebut dalam unggahan tersebut.

"Ini fitnah. Tidak ada sama sekali sumbangan ke PBNU. Saya jamin 1.000 persen hoaks," kata Gus Fahrur saat dikonfirmasi.

Senada, Gus Gudfan menegaskan PBNU tidak mengenal sosok yang disebut sebagai "Andes" maupun aliran dana tambang. Ia bahkan menyebut siap membuktikannya.

Baca Juga: Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Tel Aviv, Balasan Atas Serangan yang Menewaskan Komandan Militer Tertinggi Iran

"Kami bisa buktikan dengan data kalau kami sama sekali tak pernah menerima aliran dana dari tambang mana pun," imbuhnya.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga angkat bicara. Ia menegaskan PBNU tidak mencampuri urusan pribadi para pengurusnya, termasuk jika ada yang menjabat di luar struktur organisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X