Merapi Luncurkan 19 Guguran Lava Hari Ini! Warga Diimbau Siaga, Bahaya Mengintai Saat Hujan Turun

photo author
- Minggu, 8 Juni 2025 | 15:00 WIB
Aktivitas Merapi meningkat Lava terus berguguran Potensi bahaya makin besar Simak wilayah yang harus siaga sekarang (HukamaNews.com / Net)
Aktivitas Merapi meningkat Lava terus berguguran Potensi bahaya makin besar Simak wilayah yang harus siaga sekarang (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Aktivitas vulkanik Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Sepanjang Jumat, 7 Juni 2025, tercatat 19 kali guguran lava pijar meluncur dari puncak Merapi ke arah barat daya.

Fenomena ini menjadi sorotan penting bagi masyarakat di sekitarnya, terutama karena status gunung masih berada di Level III Siaga.

Guguran lava tersebut terpantau meluncur menuju tiga aliran sungai utama, yakni Kali Bebeng, Kali Krasak, dan Kali Putih.

Jarak luncur maksimum dari guguran lava ini mencapai 1.800 meter, menurut laporan resmi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Baca Juga: Beda Sikap! KLH Segel Tambang Nikel di Raja Ampat, ESDM Malah Diam?

Situasi ini menjadi alarm bagi warga, wisatawan, serta pihak berwenang untuk tetap siaga menghadapi kemungkinan terburuk.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa suplai magma di tubuh Gunung Merapi masih terus berlangsung.

Hal ini menunjukkan bahwa potensi peningkatan aktivitas vulkanik masih sangat terbuka dalam waktu dekat.

Kondisi visual gunung pun cukup jelas terpantau.

Asap kawah yang keluar terlihat berwarna putih dengan intensitas tipis dan ketinggian mencapai 125 meter dari puncak.

Baca Juga: Gak Cuma Omong Kosong, Megawati Desak Semua Warga Jadi Pancasilais atau Tinggalkan Tanah Air!

Cuaca di sekitar gunung bervariasi, dari cerah hingga berawan, dengan angin yang dominan bertiup ke arah barat.

Meskipun belum terjadi erupsi eksplosif, masyarakat diimbau untuk tidak meremehkan kondisi ini.

BPPTKG menegaskan agar warga dan pengunjung tidak melakukan aktivitas apa pun di zona rawan bencana (KRB).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: BPPTKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X