Nyaris Capai Target Presiden, Kopdes Merah Putih Buka Peluang Bisnis dan Digitalisasi untuk Warga Desa

Digitalisasi koperasi menjadi prioritas lain yang akan meningkatkan efisiensi dan membuka akses pasar lebih luas.

Kopdes Merah Putih diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk melakukan pencatatan keuangan secara real time.

Dengan demikian, dana anggota dan arus kas koperasi menjadi lebih transparan.

Ketika koperasi sudah memiliki sistem digital, kamu sebagai anggota akan lebih mudah memantau laporan keuangan secara daring.

Baca Juga: Baru Terjadi, 7 Kasus COVID-19 Terdeteksi di Indonesia! Cek Daerah Rawan dan Imbauan Resminya

Penerapan digitalisasi juga meminimalkan risiko kecurangan dan mempermudah audit internal.

Di samping itu, kantor koperasi di desa juga mulai dikerjakan agar operasional dapat berjalan lancar.

Ferry menuturkan bahwa proses penyelesaian kantor koperasi kini menjadi prioritas agar layanan kepada anggota tidak terhambat.

Perbaikan infrastruktur kantor koperasi desa kelurahan diharapkan rampung sebelum akhir tahun.

Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa koperasi memiliki akses ruang kerja memadai untuk kegiatan rapat dan pelatihan.

Hasil pembentukan Kopdes Merah Putih menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih hidup di desa-desa Indonesia.

Baca Juga: Santri Diduga Disetrum dan Dicambuk di Ponpesnya Gus Miftah, 13 Pelaku Masih Bebas, Keluarga Korban Tuntut Keadilan!

Dalam pelaksanaan musyawarah desa kelurahan, prinsip koperasi yaitu kekeluargaan berjalan dengan baik sesuai harapan.

Ferry menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah bekerja keras, termasuk petugas satgas nasional dan aparat daerah.

Keberhasilan hampir 80 ribu Kopdes Merah Putih menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memajukan ekonomi desa.