Kematian Argo Ericko Achfandi Mahasiswa FH UGM yang Ditabrak Mobil BMW, Kampus Kawal Proses Hukum

HUKAMANEWS - Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), mengguncang publik dan dunia akademik.

Peristiwa ini terjadi Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, di kawasan Simpang Tiga Jalan Palagan, Sleman, Yogyakarta.

Argo yang mengendarai motor Honda Vario menjadi korban setelah tertabrak mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Tarigan.

Christiano diketahui sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM dan menjabat sebagai pengurus HIPMI PT UGM.

Baca Juga: Tagar JusticeForArgo: Suara Netizen Menggema, Desakan Keadilan Makin Kuat

Insiden ini langsung menuai reaksi luas, terutama di media sosial.

Tagar #JusticeForArgo pun bergema, menjadi simbol tuntutan keadilan dari masyarakat untuk korban.

FH UGM menyampaikan duka mendalam atas kepergian Argo, sekaligus menegaskan komitmennya untuk mendampingi keluarga korban dalam proses hukum yang sedang berjalan.

Dekan FH UGM, Dahliana Hasan, menyebutkan bahwa sejak awal pihak kampus bergerak cepat memberikan pendampingan, termasuk mendampingi keluarga sejak di rumah sakit hingga ke rumah duka.

Tak hanya itu, FH UGM juga menyiapkan tim hukum dari Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) untuk mengawal proses penyelidikan oleh kepolisian hingga ke ranah peradilan.

Baca Juga: Kasus Tabrakan Maut Mahasiswa UGM, Tuntutan Keadilan di Tengah Bayang-Bayang Kuasa Uang

Di sisi lain, FEB UGM juga turut menyampaikan duka cita dan menyatakan sikap kooperatif terhadap proses penyelidikan yang dilakukan aparat penegak hukum.

Pihak kampus menegaskan tidak akan mengintervensi jalannya proses hukum, serta menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika Argo diduga hendak memutar balik arah motor.

Pada saat bersamaan, mobil BMW datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi dan langsung menabraknya.