Mau Libur Panjang Iduladha 2025? Cek Tanggal Resmi dari SKB 3 Menteri dan Tips Seru Biar Liburanmu Lebih Berkesan!

HUKAMANEWS - Pemerintah Indonesia telah mengumumkan secara resmi jadwal libur nasional dan cuti bersama untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025.

Pengumuman ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan tiga kementerian, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara serta Reformasi Birokrasi.

Penetapan tanggal ini menjadi acuan bagi seluruh masyarakat dan instansi untuk merencanakan kegiatan selama periode libur panjang.

Libur Iduladha 2025 dijadwalkan bertepatan dengan Jumat, 6 Juni 2025. Hari libur nasional tersebut disusun sedemikian rupa agar berdekatan dengan akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, 7 dan 8 Juni 2025.

Baca Juga: Catat! Mulai 5 Juni, Pemerintah Bagi-Bagi Diskon Transportasi, Listrik dan BSU buat Kamu yang Gajinya di Bawah Rp3,5 Juta

Ditambah dengan cuti bersama yang jatuh pada Senin, 9 Juni 2025, masyarakat bisa menikmati waktu istirahat yang cukup panjang hingga empat hari berturut-turut.

Kesempatan libur panjang ini biasanya dimanfaatkan untuk menjalankan ibadah kurban, berkumpul bersama keluarga, dan mempererat tali silaturahmi.

Lebih lengkapnya, jadwal libur dan cuti bersama Iduladha 2025 adalah sebagai berikut: Jumat, 6 Juni sebagai hari libur nasional Iduladha; Sabtu dan Minggu, 7-8 Juni, adalah hari libur akhir pekan; dan Senin, 9 Juni, ditetapkan sebagai cuti bersama Iduladha.

Penetapan ini memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk mempersiapkan segala hal menjelang perayaan hari raya tersebut.

Selain keputusan pemerintah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengonfirmasi bahwa Iduladha 1446 Hijriah akan jatuh pada tanggal yang sama, yakni 6 Juni 2025.

Baca Juga: HORE! PLN Bagi-Bagi Diskon Listrik 50 Persen Lagi Mulai 5 Juni, Tapi Cuma Buat Pelanggan Daya Ini, Cek Kamu Termasuk Nggak?

Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal sebagai dasar penentuan tanggal tersebut.

Metode ini diadopsi oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah sebagai rujukan yang terpercaya dalam penetapan kalender Islam.

Sementara itu, Kementerian Agama masih akan menggelar sidang isbat guna menentukan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah.

Sidang ini penting untuk memastikan keabsahan tanggal pelaksanaan Iduladha secara resmi di Indonesia.