Budi Arie Dituding Dapat Cuan 50 Persen dari Judol, Kapolri: Bisa Kita Periksa Lagi Kalau...

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 10:00 WIB
Kapolri buka peluang periksa ulang Budi Arie soal dugaan keterlibatan dalam kasus perlindungan situs judi online. (HukamaNews.com / humas Polri)
Kapolri buka peluang periksa ulang Budi Arie soal dugaan keterlibatan dalam kasus perlindungan situs judi online. (HukamaNews.com / humas Polri)

Ia juga menegaskan kesiapannya untuk kembali memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum, demi membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat.

Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan terus mengawal proses persidangan dan menunggu arahan dari majelis hakim terkait langkah selanjutnya.

“Semua akan kita ikuti sesuai dengan proses hukum. Jika memang ada fakta baru, tentu akan menjadi bahan pertimbangan penyidik,” kata Kapolri.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut integritas seorang mantan pejabat tinggi negara, sekaligus mengungkap dugaan praktik korupsi terselubung di instansi strategis.

Baca Juga: 7 Tahun Nunggu Rumah Tak Datang, Kini Menteri PKP Ultimatum Lippo: Uang Konsumen Harus Kembali!

Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum bisa bersikap tegas dan transparan, agar keadilan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu.

Di sisi lain, pengungkapan kasus ini juga menjadi sinyal penting bahwa penyalahgunaan wewenang di lingkungan pemerintahan tidak bisa lagi dibiarkan begitu saja.

Upaya pembersihan institusi negara dari praktik kotor seperti perlindungan terhadap kejahatan digital memang memerlukan komitmen yang konsisten.

Kini, publik menantikan langkah konkret dari kepolisian dan kejaksaan dalam menyikapi informasi yang berkembang dari persidangan.

Baca Juga: Pengacara Muhammad Taufiq: 80 Persen Saya Tak Percaya Ijazah Jokowi Asli, Selama Tak Ada Bukti Kuat di Pengadilan, Bareskrim Cuma Tampilkan Foto

Jika terbukti adanya keterlibatan lebih jauh, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan membuka jalur penyidikan baru yang lebih luas.

Transparansi, akuntabilitas, dan keberanian dalam menindak siapapun yang terbukti bersalah menjadi harapan utama masyarakat dalam kasus ini.

Dengan sorotan tajam dari media dan perhatian publik yang tinggi, aparat penegak hukum diharapkan tidak lengah dan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan.

Penyelesaian kasus ini secara tuntas bisa menjadi momentum penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi negara, terutama di era digital yang penuh tantangan seperti sekarang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Kompas, ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X