Ia juga menegaskan kesiapannya untuk kembali memberikan keterangan kepada aparat penegak hukum, demi membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan akan terus mengawal proses persidangan dan menunggu arahan dari majelis hakim terkait langkah selanjutnya.
“Semua akan kita ikuti sesuai dengan proses hukum. Jika memang ada fakta baru, tentu akan menjadi bahan pertimbangan penyidik,” kata Kapolri.
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menyangkut integritas seorang mantan pejabat tinggi negara, sekaligus mengungkap dugaan praktik korupsi terselubung di instansi strategis.
Baca Juga: 7 Tahun Nunggu Rumah Tak Datang, Kini Menteri PKP Ultimatum Lippo: Uang Konsumen Harus Kembali!
Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum bisa bersikap tegas dan transparan, agar keadilan bisa ditegakkan tanpa pandang bulu.
Di sisi lain, pengungkapan kasus ini juga menjadi sinyal penting bahwa penyalahgunaan wewenang di lingkungan pemerintahan tidak bisa lagi dibiarkan begitu saja.
Upaya pembersihan institusi negara dari praktik kotor seperti perlindungan terhadap kejahatan digital memang memerlukan komitmen yang konsisten.
Kini, publik menantikan langkah konkret dari kepolisian dan kejaksaan dalam menyikapi informasi yang berkembang dari persidangan.
Jika terbukti adanya keterlibatan lebih jauh, tidak menutup kemungkinan kasus ini akan membuka jalur penyidikan baru yang lebih luas.
Transparansi, akuntabilitas, dan keberanian dalam menindak siapapun yang terbukti bersalah menjadi harapan utama masyarakat dalam kasus ini.
Dengan sorotan tajam dari media dan perhatian publik yang tinggi, aparat penegak hukum diharapkan tidak lengah dan tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan.
Penyelesaian kasus ini secara tuntas bisa menjadi momentum penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi negara, terutama di era digital yang penuh tantangan seperti sekarang.***
Artikel Terkait
Budi Arie Bongkar Fakta Program MBG, Beneran Solusi Stunting atau Ajang Bancakan Baru?
Bongkar! Nama Budi Arie Muncul di Kasus Judol, Diduga Minta Jatah 50 Persen dari Pengamanan Situs Nakal
Wow! Ribuan Situs Judol 'Dijaga', Budi Arie Disebut Dapat Jatah 50 Persen dari Situs Judi Online, Ini Fakta di Baliknya
Budi Arie Setiadi Klaim Blokir 3,8 Juta Situs Judol, Namun 1.000 Situs Disembunyikan Pegawai Kominfo, Pantas Dapat Jatah Rp 20 M Tiap Bulan
Disindir Dapat Setengah Keuntungan Judol, Budi Arie Santai Aja... Polisi Mau Periksa Lagi atau Nggak, Nih?