98 Persen Sampah Jadi Cuan! Banyumas Jadi Sorotan Asia Tenggara Berkat Inovasi Pengelolaan Sampah

photo author
- Senin, 19 Mei 2025 | 10:05 WIB
Dari darurat sampah jadi juara Asia Tenggara. Banyumas ubah limbah jadi manfaat nyata lewat teknologi dan peran warga. (HukamaNews.com / Net)
Dari darurat sampah jadi juara Asia Tenggara. Banyumas ubah limbah jadi manfaat nyata lewat teknologi dan peran warga. (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Di tengah isu sampah yang makin mengkhawatirkan di berbagai daerah Indonesia, ada satu kabupaten yang justru menuai pujian karena berhasil membalikkan tantangan itu menjadi peluang besar.

Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini menjadi perbincangan hangat di level nasional bahkan internasional.

Pasalnya, daerah ini dianggap sebagai model pengelolaan sampah paling inovatif dan berkelanjutan di Asia Tenggara.

Capaian ini bukan terjadi dalam semalam, melainkan hasil dari krisis yang pernah melanda wilayah tersebut pada tahun 2018.

Baca Juga: Grup Facebook Fantasi Sedarah Dibongkar! Netizen Syok, Pemerintah Gerak Cepat

Saat itu, warga sekitar menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA), memaksa pemerintah untuk bertindak cepat mencari alternatif.

Langkah awal seperti membangun pusat daur ulang memang sempat dicoba, namun belum membuahkan hasil maksimal.

Justru dari keterdesakan itulah muncul solusi revolusioner yang mengubah arah pengelolaan sampah di Banyumas.

Alih-alih bergantung pada TPA konvensional, Banyumas mengambil langkah berani dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang lebih modern dan efisien.

TPST ini dilengkapi mesin pemilah otomatis yang mampu memisahkan sampah organik dan anorganik dengan lebih akurat.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi Capai 4 Meter Ancam 10 Wilayah Perairan Indonesia Hari Ini

Sampah organik kemudian diolah menjadi pakan maggot dan bahan bakar padat, sementara sampah anorganik diproses menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

Menariknya, RDF ini digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Cilacap.

Bukan hanya berdampak pada lingkungan, inovasi ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga.

Melalui aplikasi Jeknyong dan Salinmas, masyarakat dapat menjual sampah secara daring, menciptakan sistem ekonomi sirkular yang saling menguntungkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Pemkab Banyumas, Kompas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X