Pihaknya menegaskan akan melakukan penyelidikan internal untuk memastikan penyebab pasti ledakan, terutama terkait potensi kegagalan prosedur saat menangani detonator sisa.
Brigjen Wahyu menyebut bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan, termasuk pada sistem pengamanan dan prosedur standar operasi pemusnahan amunisi tidak layak pakai.
Meski demikian, ia menekankan bahwa seluruh tahapan awal telah dijalankan sesuai protokol.
Namun, sifat bahan peledak yang tidak stabil menjadi tantangan tersendiri, dan akan menjadi fokus investigasi mendalam ke depan.***
Artikel Terkait
Berikut Nama 13 Korban Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Desa Sagara Kabupaten Garut Senin Pagi Ini
Detik-detik Amunisi Kadaluarsa Diledakkan TNI, Terdengar Dua Kali Ledakan yang Cukup Keras, Tak Disangka 13 Korban Tewas
Sambil Menunggu Otopsi, Kapuspen TNI Selidiki Adanya Keberadaan Sipil Dalam Ledakan Amunisi di Garut
Ledakan Amunisi Susulan di Cibalong Garut Bikin Geger, 11 Warga Sipil Tewas Saat Cari Sisa Logam Militer, SOP TNI Dipertanyakan
Daftar 11 Korban Tewas dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi di Kecamatan Cibalong Garut