Gara-gara Meme Mahasiswi ITB Ditangkap, Istana Bilang Bukan Prabowo yang Lapor, Ini Penjelasan Lengkapnya

photo author
- Minggu, 11 Mei 2025 | 07:00 WIB
Istana tegaskan Presiden tak laporkan mahasiswi pembuat meme (HukamaNews.com / Net)
Istana tegaskan Presiden tak laporkan mahasiswi pembuat meme (HukamaNews.com / Net)

HUKAMANEWS - Jakarta tengah ramai membicarakan penangkapan seorang mahasiswi ITB berinisial SSS, usai mengunggah meme yang menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Kasus ini menyedot perhatian publik karena dianggap berkaitan dengan ekspresi politik di media sosial yang semakin diawasi.

Namun, pernyataan resmi dari lingkaran Istana Negara memberikan sudut pandang berbeda soal asal-usul proses hukum tersebut.

Presiden dinyatakan tidak mengadukan ataupun melaporkan unggahan meme tersebut kepada aparat penegak hukum.

Baca Juga: Mahasiswa ITB Ditahan karena Meme Prabowo-Jokowi, KM ITB Desak Polisi Segera Membebaskan

Hal ini menimbulkan pertanyaan lanjutan: siapa sebenarnya pihak yang mendorong proses hukum berjalan?

Apakah ini bagian dari kebijakan penegakan hukum atas ujaran kebencian, atau bentuk respons berlebihan terhadap kritik publik?

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (President Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak merasa dilecehkan oleh unggahan meme tersebut.

Dalam keterangannya kepada awak media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Mei 2025, Hasan menyebut bahwa Presiden tidak pernah mengadukan masalah semacam ini sebelumnya.

Baca Juga: Viral Meme Jokowi-Prabowo C1uman, Mahasiswi ITB Ditahan! DPR Dorong Jalan Damai, Ini Alasannya

"Pak Prabowo tidak mengadukan apa-apa, Presiden tidak pernah mengadukan apa-apa," ujar Hasan.

Ia menekankan bahwa ruang ekspresi publik tetap penting, namun perlu dijalankan dengan tanggung jawab.

Menurut Hasan, menyampaikan kritik adalah bagian dari demokrasi, namun tetap ada batas antara kritik dan penghinaan.

Dalam catatan Hasan, hingga kini Presiden tidak pernah sekalipun melaporkan pemberitaan yang menyudutkan, termasuk berbagai ekspresi di media sosial.

"Beliau bahkan terus menyuarakan pentingnya persatuan dan saling merangkul agar bangsa bisa maju bersama," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X