HUKAMANEWS – Duka teramat mendalam menyelimuti keluarga dan warga Dusun Kawiran, Rambeanak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Pada Kamis pagi, 8 Mei 2025, jenazah Finna Mukarromah (28), salah satu korban kecelakaan maut di Kalijambe, akhirnya dimakamkan.
Jenazah Finna menjadi paling terakhir setelah sembilan korban lain telah lebih dulu dikebumikan usai kecelakaan maut , Rabu 7 Mei 2025.
“Finna dimakamkan paling akhir karena keluarga ingin menunggu adiknya datang dari Bogor. Mereka hanya dua bersaudara, jadi memang penting agar semua bisa berkumpul,” ungkap Samsul Huda, Kepala Dusun Kawiran dan Jetis, yang turut mengatur prosesi pemakaman.
Tangis pecah saat jenazah Finna diberangkatkan dari rumah duka di RT 01/RW 15 menuju makam sekitar pukul 09.00 WIB. Finna dikenal sebagai sosok yang lembut, religius, dan mengabdi sebagai guru penghafal Al-Qur'an.
Finna adalah putri pertama pasangan Hamam Saefudin dan Pujiyati. Meski belum menikah, ia sudah beberapa tahun terakhir mengajar Al-Qur'an di SD Islam Tahfidz Qur’an As Syafi'iyah di Dusun Cabean, Desa Mendut, Kecamatan Mungkid.
“Anaknya baik, ramah, dan supel. Saya terakhir lihat dia pas pengajian selapanan Kamis Wage di dusun, meski nggak sempat ngobrol,” kenang Samsul dengan mata berkaca.
Baca Juga: Bukan X Fold4, vivo Langsung Luncurkan X Fold5 dengan Spesifikasi Gahar dan Desain Super Tipis!
Kecelakaan tersebut terjadi saat rombongan guru dan pengurus sekolah tengah dalam perjalanan takziah ke Purworejo. Mereka menumpang tiga mobil, namun satu angkot yang disewa mengalami nahas ketika ditabrak truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ yang diduga mengalami rem blong.
Ketua Komite SD IT Qur’an As Syafi'iyah, Wahid Ghozali, menjelaskan bahwa dari rombongan itu, sepuluh guru meninggal dunia di lokasi, sementara dua ustazah dalam kondisi kritis dan satu orang lainnya selamat namun masih dirawat intensif.
“Kami sangat terkejut. Saat itu saya berada di mobil lain yang sudah lebih dulu sampai di lokasi takziah. Begitu tahu ada kecelakaan, saya langsung kembali ke Magelang,” ujarnya.
Duka mendalam memicu keprihatinan masyarakat di Jawa Tengah melihat dalam sepekan ini kecelakaan akibat kelalaian kendaraan menjadi pemicu utama. Berdasarkan data terbaru pada tahun 2023 - 2024, berikut tiga besar provinsi dengan angka kasus kecelakaan tertinggi.
- Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah kecelakaan lalu lintas tertinggi, dengan 62.421 kasus.
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Tol Pemalang-Batang, Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois Tewas Setelah Berjuang di Rumah Sakit!
Tewas dalam Kecelakaan maut di Tol Pemalang-Batang, Inilah Profil Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Rombongan Guru Tewas Dihantam Truk Rem Blong di Purworejo, Ini Fakta di Balik Jalur Maut Kalijambe Bikin Merinding
Trauma Healing Sangat Dibutuhkan Korban Kecelakaan Maut Kalijambe Purworejo Jawa Tengah
Nilai Kerugian Material Kecelakaan Maut Ditaksir Capai 50 Juta, Bagaimana Soal Nyawa Hilang