Siapa Kelompok Anarko, Hingga Bebas Membuat Kericuhan Saat Demo Hari Buruh Sedunia di Kota Semarang

photo author
- Jumat, 2 Mei 2025 | 17:05 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat melihat langsung anggotanya yang menjadi korban ricuh demo Hari Buruh Sedunia, Jumat (2/5)  (Elizabeth Widowati )
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo saat melihat langsung anggotanya yang menjadi korban ricuh demo Hari Buruh Sedunia, Jumat (2/5) (Elizabeth Widowati )

HUKAMANEWS – Aksi Hari Buruh Sedunia di kota Semarang berujung ricuh dan memakan korban. Brigadir Eka, anggota Polda Jateng harus menjalani perawatan di RS Bhayangkara Semarang. Setelah menjadi korban penyanderaan oleh kelompok Anarko saat bertugas mengamankan aksi demonstrasi buruh pada Kamis,1 Mei 2025 kemarin di komplek Gubernur Jateng.

Peristiwa bermula ketika aksi damai buruh yang berlangsung tertib dengan orasi orasi dan lantunan Sholawat, kemudian di datangi sekelompok orang memakai pakaian hitam, sekelompok orang yang di duga merupakan kelompok Anarko tersebut kemudian memprovokasi massa aksi buruh.

Aksi provokatif tersebut berhasil di cegah oleh personel Polda Jateng sehingga massa buruh tetap tertib menyampaikan aspirasi, namun karena Kelompok Anarko terus melakukan upaya Provokasi kemudian Personel pengamanan melindungi massa buruh dengan cara memasukan massa buruh ke dalam halaman kantor gubernuran pada tempat aman.

Baca Juga: Bareskrim Polri Terus Telusuri Kepemilikan Lima Ribu Rekening Judi Online dan Pencucian Uang

Selanjutnya kelompok Anarko tersebut melakukan aksinya semakin anarkis, saat pengamanan berlangsung, kelompok anarko bertindak brutal dengan merusak pagar Kantor Gubernur Jawa Tengah, membakar ban, melempari petugas pengamanan bahkan menyandera Brigadir Eka yang saat itu sedang bertugas secara tertutup.

Beruntung, Brigadir Eka berhasil dibebaskan pada malam harinya dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dalam kunjungannya menegaskan bahwa keselamatan anggota adalah prioritas utama institusi. 

Baca Juga: Usulan Vasektomi Jadi Syarat Bansos dari Dedi Mulyadi Tuai Kecaman, Dinilai Langgar Hak dan Nilai Agama

“Setiap personel yang bertugas membawa kehormatan institusi, kami akan memberikan perhatian yang serius terkait hal ini" ujar Kapolda, Jumat, 2 Mei 2025  di RS Bhayangkara Semarang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto turut menyayangkan tindakan penyanderaan terhadap Brigadir Eka.

 “ Tindakan penyanderaan terhadap aparat kepolisian yang tengah menjalankan tugas pengamanan tidak bisa di benarkan, kami tidak mentoleransi adanya pelanggaran hukum," tegasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X