May Day Ternyata Bukan Sekadar Demo Buruh pada 1 Mei, Ini Sejarah Asli yang Bikin Merinding di Balik Peringatannya

HUKAMANEWS - Setiap kali tanggal 1 Mei tiba, dunia serentak memperingati May Day atau yang lebih dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.

Momen ini sering dihiasi dengan demonstrasi, long march, dan berbagai aksi solidaritas yang dilakukan oleh pekerja dari berbagai sektor.

Tapi tahukah kamu kalau makna di balik May Day jauh lebih dalam dari sekadar hari libur nasional?

May Day sebenarnya adalah simbol dari sejarah panjang perjuangan para buruh yang berjuang demi hak dan keadilan di tempat kerja.

Baca Juga: ​Mengenal Taksonomi Kucing, Menelusuri Jejak Ilmiah Si Manja dari Kelas, Ordo, Filum, hingga Spesies​

Bukan cuma sekadar tradisi tahunan, May Day menyimpan catatan penting tentang semangat kolektif dan perlawanan terhadap ketimpangan ekonomi.

Maknanya pun terus berkembang, menyesuaikan dengan isu-isu kontemporer yang dihadapi kelas pekerja di seluruh dunia.

Sejarah May Day: Dimulai dari Chicago, Menggema ke Seluruh Dunia

Awal mula peringatan Hari Buruh Internasional tidak bisa dilepaskan dari insiden Haymarket di Chicago pada tahun 1886.

Kala itu, ribuan pekerja di Amerika Serikat melakukan aksi mogok menuntut pengurangan jam kerja menjadi delapan jam per hari.

Namun, aksi damai tersebut berubah menjadi tragedi setelah terjadi ledakan bom saat demonstrasi berlangsung, menewaskan demonstran dan aparat kepolisian.

Baca Juga: Belajar Bahasa: Bingung Antara 'Nazar' atau 'Nazaar'? Ini Jawaban Resmi Menurut KBBI yang Perlu Kamu Tahu

Peristiwa ini kemudian menjadi pemicu solidaritas global, hingga akhirnya Kongres Buruh Internasional pada tahun 1889 menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Penetapan ini tidak hanya untuk mengenang tragedi Haymarket, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan kolektif kelas pekerja.

Dari Festival Musim Semi Jadi Simbol Perjuangan Sosial