HUKAMANEWS - Sebuah insiden menarik perhatian publik setelah seorang remaja bernama Aura Cinta menyuarakan kritik terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melalui sebuah video pendek di TikTok, Aura mengungkapkan keresahannya terkait sejumlah kebijakan di Jawa Barat yang menurutnya memberatkan rakyat kecil.
Unggahan itu pun viral dan menjadi bahan perbincangan di berbagai platform media sosial.
Namun, bukan hanya kritiknya yang mendapat perhatian, melainkan juga reaksi keras netizen yang justru menyerang balik Aura di dunia maya.
Baca Juga: Long Weekend Tiga Kali di Mei 2025, Catat Tanggalnya dan Siapkan Rencana Liburan!
Bagaimana kronologi lengkap dari kontroversi ini?
Awalnya, Aura Cinta mengunggah sebuah video tentang pengalaman pribadinya mengalami penggusuran rumah.
Diketahui, kediaman orang tua Aura berada di kawasan proyek strategis Bendung Sungai Hulu (BSH) 0 Kali Cikarang dan Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang kemudian dibongkar karena berdiri di atas lahan milik negara.
Dalam videonya, Aura mengaitkan penggusuran itu dengan kebijakan pemerintah pusat yang dijalankan di Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Tidak hanya soal penggusuran, Aura juga mengkritik kebijakan lain seperti larangan penggunaan motor dan penghapusan acara wisuda sekolah.
"Katanya untuk rakyat, tapi kenapa rakyat kecil yang selalu jadi korban," ungkap Aura dengan nada penuh kecewa dalam video tersebut.
Video itu langsung viral di TikTok dan menyebar ke berbagai platform lainnya, membuat nama Aura Cinta ramai dibicarakan.
Bahkan, Dedi Mulyadi sendiri tak tinggal diam.
Menanggapi sorotan tersebut, Dedi Mulyadi mengundang Aura dan keluarganya untuk berdiskusi secara langsung.
Artikel Terkait
Waktu Tunggu Haji Jadi 32 Tahun, Tak Masalah, Warga Jateng Tetap Antusias Mendaftar
CoreLab Promedia Akan Menggebrak Kampus UNTIRTA Serang, Mahasiswa Hobi Ngonten, Jangan Sampai Ketinggalan!
Saat Semua Menyingkir, Bripka Warokhmat Setia Jadi Tukang Cukur ODGJ di Kebumen Jawa Tengah
Forum Purnawirawan TNI Usulkan Pergantian Wakil Presiden, Ini 5 Jenderal Pelopornya
Ramai Gibran Bikin Video Monolog, Wamensesneg Buka Suara: Pejabat Itu Harus Bicara ke Publik!