Ngeri Nih! NVIDIA Bongkar Rencana Besar Produksi Chip AI di AS, Ini Alasan Sebenarnya.

HUKAMANEWS - Langkah mengejutkan datang dari raksasa teknologi NVIDIA yang memutuskan untuk memindahkan sebagian besar proses produksi chip AI dan superkomputer mereka ke dalam negeri Amerika Serikat.

Keputusan ini bukan tanpa alasan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan perdagangan antara AS dan China telah memunculkan kekhawatiran besar soal keberlanjutan rantai pasok teknologi global.

Buat perusahaan sekelas NVIDIA, ketergantungan pada manufaktur luar negeri tentu menyimpan risiko tersendiri.

Baca Juga: BARU! Huawei Mate XT Ultimate Siap Masuk Indonesia! Ponsel Layar Lipat Tiga Pertama di Dunia

Salah satu yang paling krusial: tarif impor yang bisa berubah sewaktu-waktu dan mengacaukan arus suplai.

Alih-alih terus bermain di wilayah abu-abu geopolitik, NVIDIA memilih jalan yang lebih aman dan strategis.

Mereka resmi mengumumkan bahwa chip AI generasi terbaru mereka, Blackwell, akan diproduksi dan diuji langsung di Arizona.

Sementara itu, dua superkomputer AI yang baru diumumkan DGX Spark dan DGX Station akan dirakit di Texas.

Langkah ini jelas bukan sekadar simbolik.

Baca Juga: Harga Rp11 Jutaan, Tapi Speknya Kayak Tank, Ini Kelebihan Samsung Galaxy XCover7 Pro yang Siap Tempur di Medan Ekstrem

Proses manufaktur chip Blackwell akan ditangani oleh TSMC di Phoenix, yang juga akan bekerja sama dengan perusahaan pengemasan semikonduktor seperti Amkor dan SPIL.

Untuk sektor superkomputer, NVIDIA menggandeng Foxconn di Houston dan Wistron di Dallas sebagai mitra perakitan utama.

Dengan setup ini, produksi massal diproyeksikan bakal melonjak signifikan dalam 12 hingga 15 bulan mendatang.

Ini adalah strategi industri yang tidak main-main.