April Jadi Bulan Paling Panas, BMKG Kasih Warning: Suhu Bisa Bikin Aktivitas Luar Rumah Makin Berat, Ini Daerah yang Harus Siaga

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 18:29 WIB
Ilustrasi: Suhu Indonesia makin panas usai La Nina berakhir, BMKG beri peringatan penting bagi warga di wilayah terdampak kemarau. (HukamaNews.com / Freepik)
Ilustrasi: Suhu Indonesia makin panas usai La Nina berakhir, BMKG beri peringatan penting bagi warga di wilayah terdampak kemarau. (HukamaNews.com / Freepik)

Anomali ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan peningkatan suhu tertinggi sepanjang sejarah pencatatan, yaitu sejak tahun 1981.

Secara global, suhu bumi juga mencetak rekor. Juli 2024 disebut sebagai bulan terpanas dalam 175 tahun terakhir.

Bahkan, pada 21 Juli 2024, suhu global sempat mencapai 17,09°C—rekor tertinggi untuk suhu rata-rata harian di seluruh dunia.

Melihat data tersebut, bisa dibilang Indonesia memang sedang berada dalam tren pemanasan global yang nyata.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Pemeriksaan KPK, Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Belum Berikan Keterangan

Cuaca panas ini bukan hanya membuat tubuh tidak nyaman, tetapi juga bisa berdampak pada sektor pertanian, air bersih, hingga kesehatan masyarakat.

BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah yang akan terdampak awal musim kemarau.

Petani, misalnya, harus mulai mengatur jadwal tanam agar tidak gagal panen akibat kekurangan air.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga hidrasi tubuh, menghindari aktivitas berat di luar ruangan saat siang hari, dan selalu memantau informasi cuaca dari sumber resmi seperti BMKG.

Baca Juga: Diduga Edarkan Uang Palsu, Artis Kolosal Angling Dharma Ditangkap Polisi

Yang juga tidak kalah penting, kesadaran akan perubahan iklim harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari.

Cuaca ekstrem bukan lagi kejadian langka, tapi sesuatu yang akan terus berulang dengan intensitas yang meningkat bila tidak ada aksi nyata dalam menjaga lingkungan.

Kalau kamu merasa panas akhir-akhir ini lebih dari biasanya, kamu tidak sendirian. Dan bisa jadi, puncaknya belum datang.

Dengan semua sinyal yang telah diberikan oleh BMKG, kini saatnya kamu bersiap—bukan hanya dengan kipas angin atau AC, tapi juga dengan sikap adaptif dan tanggap terhadap perubahan iklim yang semakin nyata.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X