April Jadi Bulan Paling Panas, BMKG Kasih Warning: Suhu Bisa Bikin Aktivitas Luar Rumah Makin Berat, Ini Daerah yang Harus Siaga

photo author
- Senin, 14 April 2025 | 18:29 WIB
Ilustrasi: Suhu Indonesia makin panas usai La Nina berakhir, BMKG beri peringatan penting bagi warga di wilayah terdampak kemarau. (HukamaNews.com / Freepik)
Ilustrasi: Suhu Indonesia makin panas usai La Nina berakhir, BMKG beri peringatan penting bagi warga di wilayah terdampak kemarau. (HukamaNews.com / Freepik)

HUKAMANEWS – Setelah merayakan Lebaran dengan suasana hangat bersama keluarga, masyarakat Indonesia kini harus bersiap menghadapi panas yang lebih “menggigit” dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja memberikan peringatan resmi mengenai potensi cuaca panas ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah tanah air selama bulan April ini.

Menurut BMKG, bulan April hingga Agustus 2025 akan menjadi periode yang patut diwaspadai karena suhu udara diperkirakan akan meningkat signifikan.

Fenomena ini berkaitan langsung dengan berakhirnya La Nina yang selama ini membuat suhu udara relatif lebih sejuk dan curah hujan tinggi.

Baca Juga: Mantan Artis Kolosal Angling Dharma, Sekar Arum Widara Jadi Tersangka Kasus Uang Palsu, Polisi Bongkar Jaringan di Baliknya

Sekarang, dengan La Nina resmi berlalu, Indonesia akan memasuki musim kemarau secara normal.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa perubahan pola angin yang terjadi turut mempercepat masuknya musim kemarau. Angin monsun Asia yang sebelumnya membawa kelembaban kini beralih menjadi angin monsun Australia yang kering dan panas.

“Musim kemarau sudah mulai muncul sejak Maret dan akan terus berkembang selama April. Beberapa wilayah akan merasakan dampaknya lebih dulu,” kata Dwikorita, dikutip pada Sabtu, 12 April 2025.

Wilayah yang diprediksi pertama kali mengalami musim kemarau adalah Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa Barat, pesisir timur Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Tarif Impor Donald Trump Bikin Panas! Indonesia Jadi Negara yang Didekati Duluan, Apa yang Diam-Diam Ditawarkan ke Amerika?

Memasuki bulan Mei, musim kemarau akan semakin meluas, mencakup sebagian kecil Sumatra, sebagian besar Jawa Tengah dan Jawa Timur, Kalimantan Selatan, hingga Papua bagian selatan.

Yang menarik, puncak musim kemarau diperkirakan terjadi lebih cepat dari biasanya, yakni pada Agustus 2025. BMKG menyebutkan bahwa sebagian besar Zona Musim (ZOM) di Indonesia akan mengalami puncak kemarau secara bersamaan.

Bahkan, di beberapa wilayah, durasi musim kering ini bisa berlangsung hingga lebih dari 24 dasarian atau sekitar 8 bulan.

Tren suhu panas sendiri bukan hal baru dalam dua tahun terakhir.

Pada April 2024, suhu rata-rata di Indonesia mencapai 27,74°C, angka tertinggi dalam kurun 40 tahun terakhir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Sumber: BMKG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X