Sementara itu, lanjut Hasbi, wilayah Indonesia Timur dan Papua memiliki potensi lebih kecil karena jumlah penduduk Muslim yang lebih sedikit serta faktor sosial-ekonomi yang berbeda.
Baca Juga: Pengacara Hasto Sebut KPK Lakukan Framing Jahat, Ada Apa di Baliknya?
"Baznas terus berupaya mengoptimalisasi pengelolaan zakat, mulai dari penguatan regulasi, penerapan PSAK 409 untuk transparansi dan akuntabilitas, kewajiban UPZ untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, serta kolaborasi dengan DKM dan tokoh setempat dalam distribusi zakat," ujar Hasbi.
"Kami juga akan memperluas pemanfaatan teknologi digital dalam pembayaran zakat, sehingga masyarakat semakin mudah dalam menunaikan kewajibannya," jelasnya.
"Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat," ucapnya.
Hasbi juga mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Menurutnya, menyalurkan dana ke lembaga terpercaya tidak hanya memastikan distribusi yang tepat sasaran, tetapi juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.****
Artikel Terkait
Turun Harga Gila-gilaan! 6 Smartphone Pilihan Terbaik Buat Upgrade Sebelum Ramadhan, Jangan Sampai Kehabisan
Ramadhan Hijau, Saatnya Beribadah Sambil Menjaga Lingkungan
Puluhan Ribu Warga Kota Solo, Dapat Hadiah Khusus Dari Raja Salman di Bulan Ramadhan
Dawet Siwalan Jadi Tren Minuman Penyegar Tenggorokan Bulan Ramadhan di Rembang Jawa Tengah
Bulan Puasa Ramadhan Saatnya Baca Surah Pendek Agar Hidup Termotivasi