"Kami merasa sangat diperhatikan pusat, dan dari hasil rapat tadi, kami mendapatkan kepastian bahwa langkah-langkah percepatan penanganan bisa dilakukan dengan baik," kata dia seusai rapat tingkat menteri membahas penanganan pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang dipimpin Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (PMK) Pratikno di Jakarta, Jumat.
Dalam rapat koordinasi yang berlangsung tertutup itu, ia menjelaskan bahwa berbagai langkah konkret telah disepakati untuk memastikan percepatan pemulihan, khususnya bagi warga terdampak yang saat ini masih berada di hunian sementara.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur menilai berbagai persoalan yang masih tertunda telah diidentifikasi dengan baik, dan telah ada komitmen yang jelas untuk menanganinya.
Hal ini mencakup baik kebutuhan di hunian sementara (huntara) maupun persiapan pembangunan hunian tetap bagi warga terdampak.
Dia menekankan bahwa salah satu langkah nyata yang paling berarti dan yang telah disepakati adalah segera dimulainya pembangunan hunian tetap (huntap) pertama di lokasi Nobo Leto.***
Artikel Terkait
Erupsi Gunung Ruang Rusak Alat Perekam Kegempaan, Dampak dan Upaya Pemulihan Alat Seismik yang Rusak
Erupsi Gunung Ruang Sebabkan Rusaknya Stasiun Seismik, Begini Dampak Terhadap Pemantauan Aktifitas Kegempaan
Erupsi Gunung Lewotobi Tinggalkan Duka Mendalam, Belum Ada Perhatian Mungkin Karena Lokasi di NTT Bukan di Jawa
Gunung Semeru Erupsi Hingga 1 Kilometer, Warga Diminta Waspada!
Gunung Semeru Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik 1.100 Meter, Ini Radius Bahaya yang Wajib Kamu Hindari