HUKAMANEWS – Tangannya penuh dengan belanjaan, dengan sumringah Ibu Suadiono warga Kuningan, Semarang Utara usai keluar dari Gerai Pangan Murah yang berlokasi di Kantor Pos Indonesia Cabang Utama Semarang, Senin siang tadi.
Awalnya ia mengetahui adanya Gerai Pangan Murah ini dari informasi yang tersebar di wilayah kecamatan.Begitu datang ke gerai, ia mengaku sangat senang karena bisa membawa pulang belanjaannya dengan harga murah.
"Ini tadi belanja beras, alhamdulilah dapat harga Rp 60.000 per 5 kilogramnya.Gula beli dua kilogram, satunya harga Rp 15.000.Sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari selama puasa Ramadhan kali ini," ucap warga Kuningan ini sambil senyum-senyum.
Meski demikian di luar gedung Pos Indonesia kawasan Johar Semarang ini masih banyak yang tidak tahu keberadaan Gerai Pangan Murah.Begitu terlihat kerumunan, seorang ibu memberanikan diri bertanya bagaimana cara membeli produk pangan tersebut.
"Ternyata harus membawa identitas KTP, jadi ini bermaksud untuk pulang dulu ke rumah ambil KTP dulu," kata Ima warga kota Semarang yang terlanjur sudah membawa tas belanjaan siap membeli sembako.
Belanja di Gerai Pangan Murah Kantor Pos Indonesia terlihat cukup lengkap. Didalamnya ada tersedia beras SPHP milik Bulog, gula pasir putih, telur, dan minyak goreng.Dan menariknya juga tersedia pangan hewani baik itu daging segar maupun dalam bentuk frozen food seperti nugget ayam.
"Jadi sembako harus lengkap tersedia di semua pasar tradisional dan pasar modern.Stoknya melimpah dan barang harus ada disaat masyarakat membutuhkan," jelas Wakil Menteri Sudaryono didepan masyarakat yang antri membeli aneka bahan pokok, Senin, 10 Maret 2025.
Langkah strategi ini dilakukan dengan membuka sebanyak 22 titik gerai pangan murah di kota Semarang, diikuti pula dengan 267 titik gerai di wilayah Jawa Tengah.
Dengan adanya gerai pangan murah ini, Wamen Pertanian menegaskan tidak boleh ada mafia permainan dan tidak ada lagi kecurangan harga dalam menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah siap menindak tegas kecurangan melalui Satgas Pangan.
Baca Juga: Besaran Zakat Maal dan Profesi di Bangka Selatan Naik, Ini Penjelasannya
"Jadi ibu - ibu boleh belanja setiap hari disini. Syaratnya tidak boleh melakukan aksi borong. Dijual dengan harga baik, sembako yang sudah dibeli ibu - ibu tidak boleh dijual lagi," tutupnya.****
Artikel Terkait
Bapanas Bilang Stok Pangan Aman, Asal Masyarakat Jangan Boros Selama Puasa Ramadhan
Ada Polri, Harga Pangan Selama Bulan Ramadhan Diharapkan Stabil
Bongkar MinyaKita! Minyak Goreng Bersubsidi Ternyata Tak Sesuai Takaran, Satgas Pangan Polri Bertindak!
Minyakita Ternyata Tak Sesuai Takaran, Pemerintah Diminta Bertindak Tegas Produsen!
Puasa Tapi Kok Konsumsi Pangan Melonjak, Ini Strategi Pemerintah Pusat