Puasa Tapi Kok Konsumsi Pangan Melonjak, Ini Strategi Pemerintah Pusat

HUKAMANEWS – Puasa semestinya kebutuhan pokok ditingkat masyarakat turun , ini malah naik. Untuk itu, stok bahan pokok yang terus digelontorkan pemerintah pusat ke sejumlah pasar tradisional maupun Gerai Pangan Murah di Kantor Pos se-Indonesia selama bulan puasa hingga puncaknya Idul Fitri nanti, diharapkan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dan tidak hanya cukup, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menargetkan strategi ini akan mampu mendistorsi harga bahan pokok di pasaran yang beberapa diantaranya masih tinggi.

"Harga beras masih ada diatas harga Rp 12.500 perkilogramnya dan harga minyak goreng juga masih ada yang menjual di harga tinggi. Toko masihada yang menjual diatas HET, diatas Rp 15.000 per liternya, " sebut Wamen Pertanian Sudaryono saat membuka gerai pangan murah di Kantor Pos Besar Cabang Utama Semarang, Jalan Pemuda, Senin, 10 Maret 2025.

Baca Juga: Hasto Kristiyanto Hadapi Dakwaan Suap, KPK Dikritik! Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Kejanggalan Proses Hukum

Hal ini jelas pemerintah perlu mengambil langkah pengamanan mengingat selama bulan puasa Ramadhan saat ini, kebutuhann masyarakat naik drastis.

"Jadi sembako harus lengkap tersedia di semua pasar tradisional dan pasar modern.Stoknya melimpah dan barang harus ada disaat masyarakat membutuhkan," tambah Sudaryono didepan masyarakat yang antri membeli aneka bahan pokok.

Langkah strategi ini dilakukan dengan membuka sebanyak 22 titik gerai pangan murah di kota Semarang, diikuti pula dengan 267 titik gerai di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Gila! Xiaomi SU7 Ultra Punya 3 Motor Listrik, Kecepatan 350 Km/Jam dan Terjual 19.000 Unit dalam Hitungan Bulan!

Dengan adanya gerai pangan murah ini, Wamen Pertanian menegaskan tidak boleh ada mafia permainan dan tidak ada lagi kecurangan harga dalam menyediakan kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah siap menindak tegas kecurangan melalui Satgas Pangan.

"Ibu - ibu boleh belanja setiap hari disini. Syaratnya tidak boleh melakukan aksi borong. Dijual dengan harga baik, maka sembako yang sudah dibeli ibu - ibu tidak boleh dijual lagi," tutupnya.****