Hasto Kristiyanto Bongkar Dugaan Jokowi Manuver KPK Agar Gibran dan Bobby Tak Bisa Disentuh Hukum

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 08:00 WIB
Skandal politik mencuat! Hasto ungkap peran Jokowi dalam revisi UU KPK untuk amankan Gibran & Bobby dari ancaman hukum. (HukamaNews.com / Youtube)
Skandal politik mencuat! Hasto ungkap peran Jokowi dalam revisi UU KPK untuk amankan Gibran & Bobby dari ancaman hukum. (HukamaNews.com / Youtube)

HUKAMANEWS - Manuver politik kembali memanas setelah Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI Perjuangan, mengungkap dugaan peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam video yang beredar, Hasto Kristiyanto menyoroti revisi UU KPK yang diduga bertujuan untuk mengamankan Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dari ancaman hukum.

Benarkah langkah ini dilakukan demi melindungi keluarga Presiden?

Isu ini mencuat pasca penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait buronan Harun Masiku.

Baca Juga: Meski Kritis, Paus Fransiskus Tetap Ikuti Misa di Rumah Sakit, Keteguhan Iman yang Bikin Dunia Terpukau!

Video berdurasi 5 menit 24 detik itu berjudul "Pelemahan KPK oleh Jokowi" dan berisi penuturan Hasto tentang pertemuannya dengan Jokowi di Istana Merdeka pada Mei 2019.

Dalam pertemuan tersebut, Hasto mengingatkan Jokowi bahwa pencalonan Gibran dan Bobby di Pilkada 2020 berisiko tinggi karena rentan terhadap gratifikasi dan suap.

"Kalau Mas Gibran dan Mas Bobby menjadi walikota, maka akan dengan mudah terkena operasi tangkap tangan KPK," ujar Hasto dalam video tersebut.

Tak lama setelah pertemuan itu, seorang menteri kepercayaan Jokowi menemui Hasto dan menyampaikan rencana revisi UU KPK.

Baca Juga: Belajar Bahasa: Gerebek vs Grebek? Ini Jawaban KBBI yang Jarang Diketahui!

Salah satu poin penting dalam revisi tersebut adalah menghilangkan kewenangan pimpinan KPK sebagai penyidik, serta membatasi masuknya penyidik independen ke lembaga antirasuah tersebut.

Lebih mengejutkan lagi, Hasto menyebutkan bahwa untuk menggolkan revisi UU KPK, diperlukan dana sekitar 3 juta dolar AS.

Dugaan ini menambah panasnya spekulasi bahwa perubahan regulasi ini dilakukan demi melindungi kepentingan politik keluarga Presiden, terutama Gibran dan Bobby yang kala itu tengah berproses menuju kursi wali kota.

Sejarah mencatat bahwa revisi UU KPK dilakukan sebelum Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: Lagu Satir Bikin Geger, Sekarang Diajak Kolaborasi, Kapolri Gaet Band Sukatani Jadi Duta Polri, Ada Apa Nih?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X