Lagu Satir Bikin Geger, Sekarang Diajak Kolaborasi, Kapolri Gaet Band Sukatani Jadi Duta Polri, Ada Apa Nih?

HUKAMANEWS - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani menjadi duta Polri setelah lagu satir mereka viral.

Langkah ini menuai respons publik, mempertanyakan apakah ini strategi perbaikan atau sekadar pencitraan.

Kritik terhadap Polri sering terjadi, dan kini Polri justru mengajak musisi kritis sebagai bagian dari perubahan.

Apakah ini sinyal kepolisian yang semakin terbuka atau hanya langkah meredam suara publik?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa Polri berkomitmen untuk terus berbenah.

Baca Juga: NVIDIA Akui Kesalahan, RTX 5090 & 5070 Ti Punya Cacat Produksi, Begini Solusinya!

Dalam keterangannya, ia mengajak Band Sukatani untuk menjadi duta Polri guna membantu memberikan kritik konstruktif terhadap institusi tersebut.

Ajakan ini muncul setelah lagu mereka, "Bayar Bayar Bayar," yang berisi kritik terhadap oknum kepolisian, viral di media sosial.

“Nanti kalau Band Sukatani berkenan, akan kami jadikan juri atau duta untuk Polri untuk terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap institusi,” ujar Listyo di Jakarta pada Minggu (23/2/2025).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi dan transparansi Polri dalam menerima kritik publik.

Baca Juga: Sebelum Bulan Puasa Tiba, Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ajak Bersihkan Masjid

Menurut Kapolri, kritik dari masyarakat merupakan bentuk kecintaan terhadap institusi kepolisian.

Hal ini juga menjadi bagian dari transformasi Polri menjadi organisasi yang lebih adaptif dan modern.

Sebelumnya, Sukatani sempat meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Polri atas lirik lagu mereka yang menyebut “bayar polisi”.

Melalui unggahan di Instagram, gitaris band tersebut, Alectroguy, menjelaskan bahwa lagu itu ditujukan untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan, bukan institusi secara keseluruhan.