Cuaca Ekstrem Belum Mau Menjauh, Jakarta Kembali Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 08:24 WIB
Prakiraan cuaca Minggu: mayoritas kota besar Indonesia berawan hingga hujan. Pantau perkembangan lewat InfoBMKG. (BMKG / HukamaNews.com)
Prakiraan cuaca Minggu: mayoritas kota besar Indonesia berawan hingga hujan. Pantau perkembangan lewat InfoBMKG. (BMKG / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Cuaca ekstrem belum menjauh dari Indonesia. Faktanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana cuaca ekstrem.

"Langkah ini diambil sebagai upaya merespons potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi pada periode waktu tersebut", kata Juru Bicara OMC Tahun 2025 sekaligus Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Sitanggang dalam keterangannya, Sabtu, 15 Februari 2025

Michael menjelaskan pelaksanaan OMC pada hari pertama, pada hari Jumat, 14 Februari 2025 telah dilakukan sebanyak dua sorti penerbangan dan menggunakan bahan semai sebanyak 1.600 kilogram (kg) garam (NaCl).

Baca Juga: Masih Ada Peluang Lawan Kebijakan Ekonomi Donald Trump, Asal Indonesia Optimis

Misi operasi pada hari pertama menargetkan wilayah sasaran penyemaian di sekitar Selat Sunda dan Barat Laut Jakarta pada sorti 1.

"Sedangkan pada sorti 2 menyasar pada wilayah target Barat Daya Jakarta," katanya.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (RAI).

Baca Juga: Pagar Laut Bekasi Dibongkar! PT TRPN Gercep Urus Izin, Pelabuhan Baru Segera Hadir?

Modifikasi cuaca dilakukan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Supervisi Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Fikri Nur Muhammad karena pada dasarian II Februari 2025 terdapat pertumbuhan awan lebih dari 70 persen merata di wilayah Jawa bagian barat termasuk DKI Jakarta.

Pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi.

"Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 90 persen," katanya.

Baca Juga: Pukulan Telak Hakim, Vonis Banding Harvey Moeis dari 6,5 Tahun Jadi 20 Tahun Penjara

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengapresiasi kolaborasi pada OMC 2025 yang berhasil mengurangi curah hujan di Jakarta.

Berdasarkan data BMKG, kegiatan OMC kali ini berhasil menurunkan curah hujan 56 hingga 64 persen. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengurangi risiko bencana bagi masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Elizabeth Widowati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X