9. Eka Sapanca, Direktur Utama PT Permata Dunia Sukses Utama (2016)
Dengan penambahan tersangka ini, kasus Tom Lembong tampak semakin kompleks.
Fakta-fakta baru berpotensi mengubah jalannya persidangan dan mengungkap jejaring korupsi yang lebih luas.
Kerugian Negara Membengkak
Awalnya, kasus ini disebut menyebabkan kerugian negara sekitar Rp 400 miliar.
Namun, berdasarkan perhitungan terbaru dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), nilai kerugian melonjak drastis.
Baca Juga: Israel Ubah Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria, Sinyal Aneksasi Penuh?
"Berdasarkan hasil perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh BPKP adalah Rp 578.105.411.622,47," ungkap Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, Senin (20/1/2025).
Kenaikan angka ini menegaskan skala besar dugaan korupsi yang terjadi. Dengan jumlah tersangka yang bertambah dan angka kerugian yang terus meningkat, kasus ini jelas bukan perkara kecil.
Sidang Jadi Penentu Nasib Tom Lembong
Dengan situasi yang terus berkembang, masa depan hukum Tom Lembong bergantung pada proses persidangan.
Jika terbukti bersalah, konsekuensi hukum yang dihadapi bisa semakin berat.
Baca Juga: Pecinta Fotografi Wajib Punya! 5 HP Ini Punya Kamera Setara DSLR, Hasilnya Bikin Melongo!
Sementara itu, publik menanti bagaimana fakta-fakta di pengadilan akan mengungkap skema korupsi dalam impor gula.
Apakah Tom Lembong akan terbukti bersalah atau justru bisa membuktikan dirinya tidak terlibat? Semua akan terjawab di meja hijau.***
Artikel Terkait
Putusan Praperadilan Tom Lembong, Hakim PN Jakarta Selatan Tumpanuli Marbun Bacakan Keputusan Penting
Hakim Tolak Praperadilan Tom Lembong, Kasus Korupsi Impor Gula Tetap Berlanjut
Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Jaksel Tolak Praperadilan yang Diajukan Tom Lembong, Status Tom Tetap Jalani Penahanan
Kaleidoskop 2024: 10 Pejabat Indonesia yang Tersandung Kasus di Tahun 2024, Dari Kaesang hingga Tom Lembong
Pesan Natal Tom Lembong dari Penjara: Cinta Kasih yang Tetap Hidup Meski Diterpa Kasus Korupsi!