Momentum HPN 2025 ini menjadi ajang refleksi bagi insan pers dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Prabowo menyoroti adanya kepentingan-kepentingan tertentu yang mencoba memengaruhi opini publik melalui media, khususnya dari pihak-pihak yang memiliki modal besar.
Ia menegaskan bahwa pers harus tetap independen dan tidak boleh digunakan sebagai alat propaganda yang merugikan kepentingan bangsa.
"Pers Indonesia harus selalu mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Harus waspada terhadap usaha-usaha untuk mengendalikan pemikiran dan mempengaruhi opini rakyat dengan menggunakan modal besar," imbuhnya.
Baca Juga: Gak Main-Main, Oppo Find X9 Ultra Punya Kamera 200 MP, Siap Gebrak Pasar Flagship?
Fenomena ini menjadi tantangan serius di era digital, di mana media sosial sering kali digunakan untuk menyebarkan narasi yang dapat memperkeruh situasi sosial dan politik di Indonesia.
Oleh sebab itu, Prabowo menekankan pentingnya peran pers dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyaring informasi.
"Sehingga dapat menjaga juga perannya sebagai aset bangsa dalam mewartakan kebenaran di tengah kondisi dunia yang kompleks," pungkasnya.
Seruan Presiden Prabowo ini menjadi pengingat bagi seluruh insan pers untuk terus menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan menjaga independensi dalam setiap pemberitaan.
Baca Juga: Kebakaran di Gedung Kementrian ATR/BPN, Kok Malah Dibilang Nggak Ada yang Penting Terbakar?
Dengan demikian, media dapat tetap menjadi pilar keempat demokrasi yang berperan aktif dalam membangun bangsa serta melindungi masyarakat dari bahaya hoax dan propaganda yang menyesatkan.***
Artikel Terkait
Prabowo Berani Setop Anggaran IKN! Warisan Jokowi Tak Lanjut, Rocky Gerung Bilang Begini
Reshuffle Kabinet di Depan Mata! Prabowo Tak Segan Copot Menteri yang Main-Main
Prabowo Diduga Sindir Gibran, Ada yang Bilang Saya Bajingan yang Tolol, Gak Usah Sebut Nama Kalian Sudah Tau, Sontak Wajah Gibran Salah Tingkah
Jokowi Tak Mau Lagi Dikaitkan dengan IKN, Apalagi Anggaran Sudah Diblokir, Sekarang Urusannya Prabowo
Anggaran IKN Disetop, Prabowo Subianto Tak Mau Berada di Bawah Bayang-bayang Jokowi?