Menurut Rocky, jika pemerintah benar-benar ingin program ini sukses, maka kontrol harus berada di tangan yang peduli.
Emak-emak sebagai pilar keluarga dianggap memiliki perhatian lebih terhadap kebutuhan gizi anak-anak.
Selain itu, mekanisme distribusi berbasis komunitas bisa meningkatkan transparansi dan menghindari potensi penyimpangan.
Baca Juga: Google Pixel 9a Resmi Meluncur! Inilah Tanggal Rilis dan Harga Terbarunya
Pendapat Rocky ini memicu perdebatan di kalangan publik dan pemerintah.
Sebagian mendukung idenya, menganggap bahwa distribusi berbasis komunitas lebih efektif dan minim risiko korupsi.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa keterlibatan emak-emak dalam skala besar bisa sulit diimplementasikan secara teknis.
Apapun itu, usulan ini membuka wacana baru tentang bagaimana program MBG bisa lebih efisien.
Baca Juga: Bukan Main! Kim Jong-un Siapkan Senjata Nuklir Gila-gilaan, AS Auto Panik?
Pemerintah diharapkan bisa mempertimbangkan berbagai opsi agar program ini berjalan dengan baik dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.***
Artikel Terkait
Makan Bergizi Gratis Tanpa Susu, Orang Tua Curhat Gizi Anak Kurang Lengkap, Apa Solusi Pemerintah?
Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Colomadu Jawa Tengah Stop Jajan Mie
BPOM Gagalkan Peredaran Sayur Basi: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Terjaga
MBG Baiknya Menggunakan Dana Zakat Atau Modal Asing
Budi Arie Bongkar Fakta Program MBG, Beneran Solusi Stunting atau Ajang Bancakan Baru?
Banggakan Azka Anaknya yang Suka Makan Nasi Box, Deddy Corbuzier Disemprot Netizen, Per Box Rp100 Ribu, Makan Tuh MBG Rp10 Ribu, Komplain Gue Tabok!