"Dan ini yang dilakukan ada dasarnya perintah dari negara dalam hal ini Keputusan Presiden," ujar Nono.
Dengan demikian, berdasar dukungan negara dengan perintah langsung Jokowi, maka pembangunan besar-besaran PIK yang memakan ruang lahan, darat bahkan laut kini digenjot habis-habisan.
Hal ini dibenarkan eks Menteri BUMN Muhammad Said Didu dikutip dari akun X nya, bahwa Agung Sedayu Group mengeluarkan budget besar demi untuk keuntungan super besar.
"Pengembang PIK-2 akan menempuh segala cara untuk menguasai laut dan pantai krn mengejar untung selangit.
"Biaya reklamasi dan sogok sktr Rp 7-10 jt per ha (biaya sogok sktr Rp 3-5 milyar per ha) dg harga jual Rp 60 juta per meter, akan untung sktr Rp 50 milyar per ha!!!".***
Artikel Terkait
M Said Didu Tantang Jokowi ke BPK Jika Dirinya Bukan Pemimpin Terkorup, Ratusan Triliun Habis untuk PSN PIK Tanpa Lelang!
Drew Sullivan OCCRP Sebut Jokowi Terkorup Semestinya Jadi Peringatan Keras, Jokowi Sedang Diawasi Masyarakat
Suara Lantang M Said Didu Membuahkan Hasil, Pagar Sepanjang 30 KM di Laut Tangerang Kini Disegel KKP Usai Pejabat Banyak Tutup Mulut
Buzzer Mulai Kerja, Ramai-ramai Dukung Pemasangan Bambu di Sepanjang Laut, Seiiring Makin Lantangnya Suara M Said Didu
Orang Dekat Jokowi yang Tersangkut Proyek Fiktif Telkom, Punya Kekayaan Fantatis Rp2,6 T, Inikah Alasan Menteri KKP Bandel dengan Perintah Prabowo?
Somasi 3 X 24 Jam Tak Juga Digubris, Muhammadiyah Datangi Bareskrim Desak Ungkap Dalang di Balik Pemagaran Laut Banten
Serangan Buzzer Bertubi-tubi, Kuasa Hukum Ahmad Khozinudin Tak Gentar Hadapi Aguan dan Preman, Demi Bela Warga Banten dari Dampak Buruk PIK
LBH Muhammadiyah Laporkan 9 Nama ke Bareskrim untuk Ditelusuri Terkait Pemasangan Pagar Laut, Ada Nama Ali Hanafia Lijaya Orang Dekat Aguan