Somasi 3 X 24 Jam Tak Juga Digubris, Muhammadiyah Datangi Bareskrim Desak Ungkap Dalang di Balik Pemagaran Laut Banten

HUKAMANEWS - Muhammadiyah melaporkan dugaan pelanggaran hukum dalam kasus pagar laut di kawasan Pantai Utara Tangerang Banten.

Mereka mendesak pihak berwenang untuk segera mengungkap dalang di balik pemagaran itu, dikutip dari tayangan Metro TV, pada Rabu (22/1).

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LBHAP PP Muhammadiyah), datang ke Bareskrim Polri sektar pukul 14.30 WIB bersama sejumlah lembaga bantuan hukum, pada Rabu (22/1).

Langkah ini mereka ambil usai somasi terbuka yang dilayangkan tidak juga digubris.

Mereka berharap pihak berwenang untuk segera investigasi untuk mengungkap siapa dalang pemagaran laut yang merugikan banyak orang.

Baca Juga: Ambles Sedalam 3 Meter, 7 Perjalanan KA Jalur Semarang Dibatalkan

"Sudah melewati tenggat waktu 3 X 24 jam somasi dilayangkan tidak ada pihak yang bertanggungjawab untuk membongkar kembali pagar bambu yang telah dipasang sepanjang kurang lebih 3 KM pesisir utara Tangerang," ujar Gufroni.

Desakan untuk mengungkap siapa dalang di balik pemagaran laut ini juga diungkap Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.

"Kami dari Komisi IV mendesak pemerintah untuk mengetahui dan mengumumkan, itu pagarnya punya siapa, siapa yang bikin, siapa yang suruh, siapa yang membiayai, moso tiba-tiba ada, sepanjang 30,16 KM," kata Titiek.

"Kan tidak bisa dibikin satu dua hari, biayanya mahal ada yang hitung Rp12, berapa miliar. Terus ada tiba-tiba yang ngaku sekelompok nelayan swadaya membangun ini," katanya.

Baca Juga: Coco dan Aira, Dua Personil Unit K9 Satpol PP Kota Semarang Ikut Berangkat Bantu Pencarian Korban Longsor Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah

Padahal dari Komisi IV DPR RI menurut Titiek sedang berupaya mensejahterakan nelayan, dan tiba-tiba nelayan punya uang sebanyak itu.

"Kan gak mungkin mengada-ngada," katanya.

Sementara itu Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengaku tak tahu soal sertifikat pagar laut yang terbit di eranya.