Walaupun Hergun sempat dituduh terlibat dalam kasus ini, ia membantah keras adanya suap dalam transaksi tersebut.
KPK pun terus mendalami dugaan penyaluran dana CSR BI yang merambah ke anggota Komisi XI DPR periode 2019-2024.
Jaringan Penerima Duit CSR BI
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, mengungkapkan bahwa dugaan aliran dana CSR BI tidak hanya terbatas pada dua anggota DPR yang sudah diperiksa, namun mencakup banyak nama lainnya.
Beberapa politisi yang disebut-sebut dalam kasus ini antara lain Fauzi Amro (NasDem), Rajiv (NasDem), Kahar Muzakir (Golkar), Dolfi (PDIP), Fathan Subchi (PKB), Amir Uskara (PPP), dan Ecky Awal Mucharram (PKS).
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G, Smartphone Flagship dengan Kamera 200MP dan Baterai Jumbo, Harga Mengejutkan!
KPK mendalami keterangan Satori yang menyebutkan bahwa dana CSR BI ini mengalir ke yayasan-yayasan yang diduga milik keluarga atau orang terdekat anggota DPR.
Skema Penyaluran Dana CSR yang Mencurigakan
Asep menjelaskan lebih lanjut, dana CSR BI disalurkan melalui dua skema.
Pertama, anggota DPR memberikan rekomendasi agar dana CSR BI disalurkan kepada yayasan tertentu yang mungkin terafiliasi dengan keluarga atau kerabat dekat.
Kedua, dana CSR bisa digunakan untuk yayasan pribadi milik anggota DPR yang bersangkutan.
KPK pun tengah mendalami apakah ada yayasan pribadi yang digunakan untuk menyalurkan dana tersebut.
Meski begitu, Asep enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai apakah Satori atau Hergun memiliki yayasan pribadi. Ia hanya menegaskan bahwa kasus ini masih dalam proses pendalaman dan penyidikan lebih lanjut.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Artikel Terkait
Praperadilan Hasto Kristiyanto, Ujian Nyali KPK atau Sekadar Formalitas Belaka?
Laut Dipagari, Nelayan Tersingkir? Komeng Sindir Pembangunan PIK 2: Ada yang Main Duit Besar Nih!
KPK Panggil Staf Hasto Kristiyanto, Apa yang Tersembunyi di Balik Dugaan Suap PAW DPR yang Bikin Heboh?
Cuitan Akun Kurawa Rudi Valinka Buzzer Jokowi yang Diangkat Staf Khusus Mirip Akun Fufufafa, Hina Prabowo Hingga ke Anaknya Didit, Juga Hina SBY
MBG Baiknya Menggunakan Dana Zakat Atau Modal Asing