HUKAMANEWS - Pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di kawasan PIK 2, Tangerang Utara, terus menuai kontroversi.
Kasus ini mencuri perhatian publik, bahkan menjadi bahan pembicaraan di kalangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Anggota DPD, Alfiansyah Bustami, yang akrab disapa Komeng, memberikan komentar yang memicu gelak tawa sekaligus renungan.
Dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, ia menyebutkan solusi tak biasa untuk masalah ini: kerja sama dengan perusahaan teralis.
Namun, di balik candaan tersebut, kasus ini memiliki dimensi serius yang perlu segera ditangani.
Pihak pemerintah dan DPR terus disorot terkait lambannya penanganan kasus ini. Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas pemagaran laut ini? Bagaimana dampaknya pada masyarakat setempat? Berikut ulasan lengkapnya.
Komeng: "Yang Magar Dapat Duit, yang Dipagar Juga Dapat Duit"
Dalam pertemuan DPD, Komeng memberikan komentar dengan gaya khasnya.
Ia menyindir pihak yang memagari laut dengan mengatakan, “Itu harusnya ada kerja sama dengan perusahaan teralis. Jadi enak semuanya kerja, yang magar dapat duit, yang dipagar juga dapat duit.”
Baca Juga: Dulu Monokrom, Sekarang Bisa Dilipat! Inilah Evolusi Layar Handphone yang Makin Canggih Setiap Tahun
Pernyataannya ini disambut tawa oleh anggota DPD lainnya, meskipun di dalamnya tersirat kritik terhadap proyek yang dinilai merugikan masyarakat.
Pimpinan DPD, Ali Alwi, tak ketinggalan mengomentari pemagaran laut ini. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai kerjaan orang serakah.
"Awalnya pagar bambu, nanti lihat saja, sebentar lagi jadi pagar beton," katanya, mengingatkan potensi eskalasi masalah jika tak segera ditangani.
Proyek PSN PIK 2 dan Polemik yang Mengitari
Artikel Terkait
Nelayan vs Pagar Misterius, Mata Pencaharian Hancur, Ancaman Mengintai di Laut Tangerang!
Ali Hanafia Lijaya, Sosok Dibalik Pagar Sepanjang 30 KM di Laut Tangerang, Dikenal Monster Perampas Tanah Rakyat!
Muncul Pengakuan Dadakan dari Orang-orang yang Pasang Badan Soal Pemasangan Pagar Laut, Seharusnya Mudah Bagi Polisi untuk Usut Tuntas
Padahal Nelayan Sudah Lapor Sejak Agustus Tahun Lalu Soal Pagar Sepanjang 30 KM, Kini KKP Baru Sebut Negara Hadir Usai Viral
Hasjim Tolak Mentah-mentah Uluran Tangan Maruarar Sirait, Ada Konflik Apa dengan Keduanya, Apa Gara-gara Pagar Laut?