Laut Dipagari, Nelayan Tersingkir? Komeng Sindir Pembangunan PIK 2: Ada yang Main Duit Besar Nih!

photo author
- Selasa, 14 Januari 2025 | 16:04 WIB
Pemagaran laut PIK 2 jadi sorotan. Komeng beri kritik pedas, dampak buruk bagi masyarakat pesisir makin terasa.  (Net / HukamaNews.com)
Pemagaran laut PIK 2 jadi sorotan. Komeng beri kritik pedas, dampak buruk bagi masyarakat pesisir makin terasa. (Net / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Pemagaran laut sepanjang 30,16 kilometer di kawasan PIK 2, Tangerang Utara, terus menuai kontroversi.

Kasus ini mencuri perhatian publik, bahkan menjadi bahan pembicaraan di kalangan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Anggota DPD, Alfiansyah Bustami, yang akrab disapa Komeng, memberikan komentar yang memicu gelak tawa sekaligus renungan.

Dalam sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, ia menyebutkan solusi tak biasa untuk masalah ini: kerja sama dengan perusahaan teralis.

Baca Juga: Akibat Serangan Rudal Balistik Yaman ke Tel Aviv dan Israel, Terjadi Kepanikan dan Evakuasi Massal Warga di Bandara Ben Gurion

Namun, di balik candaan tersebut, kasus ini memiliki dimensi serius yang perlu segera ditangani.

Pihak pemerintah dan DPR terus disorot terkait lambannya penanganan kasus ini. Siapa sebenarnya yang bertanggung jawab atas pemagaran laut ini? Bagaimana dampaknya pada masyarakat setempat? Berikut ulasan lengkapnya.

Komeng: "Yang Magar Dapat Duit, yang Dipagar Juga Dapat Duit"

Dalam pertemuan DPD, Komeng memberikan komentar dengan gaya khasnya.

Ia menyindir pihak yang memagari laut dengan mengatakan, “Itu harusnya ada kerja sama dengan perusahaan teralis. Jadi enak semuanya kerja, yang magar dapat duit, yang dipagar juga dapat duit.”

Baca Juga: Dulu Monokrom, Sekarang Bisa Dilipat! Inilah Evolusi Layar Handphone yang Makin Canggih Setiap Tahun

Pernyataannya ini disambut tawa oleh anggota DPD lainnya, meskipun di dalamnya tersirat kritik terhadap proyek yang dinilai merugikan masyarakat.

Pimpinan DPD, Ali Alwi, tak ketinggalan mengomentari pemagaran laut ini. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai kerjaan orang serakah.

"Awalnya pagar bambu, nanti lihat saja, sebentar lagi jadi pagar beton," katanya, mengingatkan potensi eskalasi masalah jika tak segera ditangani.

Proyek PSN PIK 2 dan Polemik yang Mengitari

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jiebon

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X