2. Nilai Manfaat: Diambil dari hasil pengelolaan dana setoran awal jemaah.
Keputusan ini membawa dampak langsung berupa pengurangan beban finansial bagi calon jemaah.
Dengan rata-rata pembayaran Bipih hanya Rp55,43 juta, banyak masyarakat yang sebelumnya menunda keberangkatan kini bisa berharap untuk segera berangkat.
Selain itu, total nilai manfaat yang digunakan untuk operasional haji tahun 2025 juga mengalami penghematan.
Dari Rp8,2 triliun di tahun 2024, angka ini turun menjadi Rp6,83 triliun di tahun 2025. Langkah efisiensi ini dinilai positif oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Sistem Poin SIM 2025: Nekat Melanggar, Siap-Siap Surat Ijin Mengemudi Kamu Dicabut Permanen
Kuota Haji Indonesia Tahun 2025
Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang pada tahun 2025. Jumlah ini terdiri atas:
- 201.063 jemaah reguler.
- 1.572 petugas haji daerah.
- 685 pembimbing KBIHU.
- 17.680 jemaah haji khusus.
Kuota ini memungkinkan lebih banyak masyarakat Indonesia melaksanakan rukun Islam kelima dengan biaya yang lebih terjangkau.
Apresiasi DPR dan Harapan Pemerintah
Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan apresiasi tinggi kepada Komisi VIII DPR atas komitmen mereka meski sedang dalam masa reses.
Menurutnya, kesepakatan ini selaras dengan visi Presiden Prabowo Subiyanto yang ingin memastikan biaya haji lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Harapan ini adalah harapan seluruh rakyat Indonesia,” tegas Nasaruddin.
Artikel Terkait
Diberitakan Hilang Saat Ibadah Haji, Ternyata Ketua DPRD Rembang Ditahan di Arab Saudi karena Masalah Ini
Ketimbang Urus Muktamar PKB Menag Yaqut Cholil Qoumas Disarankan Politisi PKB Ini Fokus Saja Tangani Pansus Angket Haji
Wow Makin Tajir Melintir dari Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, Menag Yaqut Cholil Qoumas Dilaporkan ke KPK
Pansus Angket Penyelenggaraan Haji 2024 Temukan Adanya Manipulasi Kecurangan Data dalam Siskohat
Kementerian Agama Pastikan Ongkos Ibadah Haji 2025 Turun Sesuai Arahan Presiden Prabowo