Viral! Video Klaim Ahok Dilantik Jadi Ketua KPK Oleh Presiden Prabowo, Ini Fakta Sebenarnya

photo author
- Selasa, 7 Januari 2025 | 06:02 WIB
Hoaks tentang Ahok jadi Ketua KPK kembali beredar. Ini penjelasan lengkap dan fakta resminya yang perlu Anda tahu. (Tribata / HukamaNews.com)
Hoaks tentang Ahok jadi Ketua KPK kembali beredar. Ini penjelasan lengkap dan fakta resminya yang perlu Anda tahu. (Tribata / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Dalam era informasi digital yang serba cepat, berita palsu atau hoaks sering kali menjadi konsumsi publik yang tanpa sadar dianggap fakta.

Salah satu contoh terbaru adalah klaim yang viral di TikTok, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto melantik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Narasi ini mengundang berbagai reaksi dan spekulasi di masyarakat. Namun, apakah benar kabar tersebut? Simak fakta lengkapnya berikut ini.

Sebuah video yang ramai di TikTok menampilkan narasi bahwa Presiden Prabowo telah melantik Ahok sebagai Ketua KPK.

Baca Juga: Xiaomi Mix Flip 2 Baterainya Jadi Monster! Siap Buat Galaxy Z Flip Ngangis Lihat Daya Tahan Lebih Lama

Video tersebut tampak meyakinkan dengan foto dan video yang seolah-olah menunjukkan pelantikan resmi.

Namun, berdasarkan penelusuran dari tempo.co pada Sabtu (4/1/2025), video tersebut ternyata telah dimanipulasi.

Faktanya, Presiden Prabowo tidak pernah melantik Ahok menjadi Ketua KPK.

Melansir situs resmi kpk.go.id, pelantikan pimpinan KPK masa jabatan 2024-2029 telah dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Desember 2024.

Ketua KPK yang sah dan resmi adalah Setyo Budiyanto, bukan Basuki Tjahaja Purnama.

Baca Juga: Sistem Poin SIM 2025: Nekat Melanggar, Siap-Siap Surat Ijin Mengemudi Kamu Dicabut Permanen

Selain Setyo Budiyanto, terdapat empat Wakil Ketua KPK, yaitu Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Johanis Tanak, dan Agus Joko Pramono.

Hoaks terkait Ahok sebagai Ketua KPK bukanlah hal baru, sebab narasi serupa pernah beredar beberapa tahun sebelumnya.

Kembali maraknya penyebaran hoaks ini menjadi pengingat pentingnya masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi.

Konten manipulatif seperti ini sering kali bertujuan untuk memecah belah opini publik atau menciptakan kebingungan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kazuki Rahmadani

Sumber: Tribata News

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X