Kasus Harun Masiku berawal dari suap yang melibatkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, pada Desember 2019.
Uang sebesar 19.000 dolar Singapura dan 38.350 dolar AS diduga diserahkan agar Harun bisa ditetapkan sebagai anggota DPR RI.
Wahyu Setiawan kini menjalani masa bebas bersyarat setelah divonis tujuh tahun penjara.
Namun, Harun tetap buron sejak Januari 2020.
Meski sudah bertahun-tahun berlalu, keberadaan Harun Masiku masih menjadi teka-teki besar.
KPK terus memanggil pihak-pihak yang diyakini mengetahui informasi penting, termasuk Ronny Sompie.
Kasus ini tidak hanya melibatkan satu atau dua nama.
Ada banyak pihak dengan kepentingan berbeda yang diduga terlibat.
Dari pengaturan uang suap hingga penghalangan penyidikan, semuanya menunjukkan bagaimana korupsi bekerja secara sistemik.
Baca Juga: Wow! Apple Rogoh Rp1,4 Triliun Akibat Siri Bocorkan Rahasia Pengguna, Ini Penjelasannya
Publik pun bertanya-tanya, mengapa Harun Masiku masih sulit ditemukan?
Apakah ada perlindungan tingkat tinggi yang membuatnya seolah-olah "hilang"?
KPK terus berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini.
Namun, perjalanan panjang dan lika-liku yang penuh intrik menunjukkan betapa beratnya tugas pemberantasan korupsi di negeri ini. ***
Artikel Terkait
PDIP Sesalkan Langkah KPK yang Langsung Cekal Eks Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Luar Negeri, Yasonna Tak Terkait Kasus Harun Masiku
Hasto Kristiyanto Terus Sebut Kasus Harun Masiku Bermuatan Politis, Apa yang Sebenarnya Terjadi? Simak Analisis Pakar Mengejutkan Ini!
Skandal Hasto Kristiyanto, Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku yang Bikin KPK Geram, Apa Lagi Kali Ini?
Meski Hasto Mengelak Dugaan Tuduhan KPK Soal Keterlibatan Suap di Kasus Harun Masiku, KPK Punya Bukti Kuat
Terungkap Cara Hasto Kristiyanto Tenggelamkan HP Miliknya Agar Tak Ditemukan KPK di Kasus Suap Harun Masiku