HUKAMANEWS - Dalam upaya membersihkan korupsi di Kementerian Pertanian, sebuah fakta mencengangkan terungkap.
Ajudan dan sopir yang seharusnya menjadi kepercayaan justru berperan sebagai informan para pelaku korupsi di kementerian tersebut.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dikenal dengan pendekatan berani dan tak biasa untuk mengungkap praktik curang.
Salah satu langkahnya adalah melakukan "misi khusus" dengan gaya bak intelejen, tanpa melibatkan ajudan maupun sopir pribadinya.
Menurut pemerhati sosial politik, Adian Radiatus, Amran bahkan menggunakan taksi saat melaksanakan misi tersebut.
"Langkah ini dilakukan untuk menyelidiki langsung pelaku impor pangan di tengah panen raya jagung," jelas Adian dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 23 Desember 2024.
Namun, siapa sangka ajudan dan sopir yang seharusnya menjaga rahasia justru terlibat dalam permainan para koruptor.
Adian mengungkap bahwa konspirasi yang terungkap ini memaksa Menteri Amran mengambil tindakan tegas.
"Semua pejabat, mulai dari kepala bagian hingga direktur jenderal terkait, dipecat tanpa ampun," tegasnya.
Praktik "pelihara orang dalam" ini, lanjut Adian, bukan hal baru.
Ia menyebutkan pengalaman seorang rekannya yang menemukan surat berlabel "rahasia" untuk presiden malah diakses oleh staf lain.
Surat tersebut bahkan tidak hanya dikembalikan, tetapi juga diiringi tawaran "solusi" dari pihak yang tidak berkepentingan.
Artikel Terkait
KPK Periksa Direktur Komersial ASDP, Menguak Dugaan Korupsi Akuisisi PT Jembatan Nusantara
Tiba-tiba KPK Ralat Belum Ada Tersangka, Usai Diduga Oknum DPR yang Terlibat Korupsi Dana CSR BI Heri Gunawan dari Partai Gerindra
Dugaan Korupsi Dana CSR BI, KPK Geledah OJK dan BI, Proses Hukum Terus Berjalan
Bungkam! Alasan KPK Geledah OJK dalam Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia Bikin Publik Penasaran
Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Terjerat Kasus Korupsi Timah Senilai Rp300 Triliun, Hari Ini Divonis!