"Mulai dari proyek mobil nasional yang palsu itu, hingga IKN yang juga cuma pencitraan," pungkasnya.
Proyek IKN: Mimpi Besar atau Beban Besar?
Kritik terhadap proyek IKN bukanlah hal baru. Sejak awal, berbagai pihak mempertanyakan konsep, eksekusi, hingga manfaatnya bagi masyarakat.
Pendanaan yang dianggap terlalu bergantung pada APBN dan minimnya komitmen dari investor asing menjadi sorotan utama.
Kini, pengakuan Aguan seolah menjadi "amunisi" tambahan bagi para pengkritik proyek ini.
Bahkan, tidak sedikit yang menganggap pernyataan Aguan sebagai bukti nyata bahwa proyek ini hanya sarana pencitraan Jokowi di penghujung masa jabatan.
Pengakuan Aguan juga membawa narasi baru dalam perdebatan politik nasional.
Rocky Gerung, misalnya, menyebut bahwa proyek IKN hanyalah salah satu dari sekian banyak janji palsu Jokowi yang tidak terealisasi.
Ia bahkan menyebut kasus mobil listrik nasional sebagai contoh lain dari kegagalan pemerintah dalam memenuhi janji-janjinya.
"Proyek mobil listrik saja gagal total, apalagi IKN yang skalanya jauh lebih besar," ujar Rocky.
Sebagai proyek strategis nasional, IKN seharusnya menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan bangsa.
Namun, dengan berbagai kontroversi yang menyelimuti, proyek ini justru berpotensi menjadi beban baru bagi negara.
Publik kini menunggu langkah pemerintah berikutnya. Apakah ada solusi untuk membuktikan bahwa IKN bukan sekadar mimpi kosong?
Artikel Terkait
Tinggal Hitungan 16 Hari Dinasti Jokowi Sudah Dikuliti Koran Hong Kong, South China Morning Post, Puncak Kebohongan Terbesar Ada di IKN
Usai Sebut IKN Hasil Keputusan Rakyat, Jokowi Kini Limpahkan ke Prabowo untuk Tandatangani Keppres Pemindahan IKN
Jokowi Bikin Ramai IKN! Lari Santai Nusantara Fun Run Jadi Tanda Pindahan Ibu Kota yang Gak Boleh Terburu-Buru!
Prabowo Gamang soal IKN? Keppres Belum Diteken, Publik Bertanya-tanya
Jokowi Lengser Aguan Bongkar Tipuan Jokowi, Tak Ada Ratusan Investor Bangun IKN, Respon Netizen Bukannya Aguan Dapat Cuan Gede dari APBN?